Majukan Petani Tanaman Hias, Cabup Rudy Susmanto Bakal Adakan “Garuda Park” di Program 100 Hari Kerjanya

Cabup Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto saat berkunjung ke petani tanaman hias milik Dewi Ayu Suminar sebagai eksportir tanaman hias di Desa Ciburay, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, pada Kamis (31/10/24).

Cigombong, BogorUpdate.com – Demi memajukan sektor pertanian khususnya petani tanaman hias di Kabupaten Bogor, Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut 1, bakal mengadakan “Garuda Park” atau Pasar Pertanian dalam program 100 hari kerjanya.

Hal itu diungkapkan Rudy Susmanto saat berkunjung ke petani tanaman hias milik Dewi Ayu Suminar sebagai eksportir tanaman hias di Desa Ciburay, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, pada Kamis (31/10/24).

“Tentunya dari produk pertanian yang ditanam dan dipelihara oleh masyarakat Kabupaten Bogor, maka Pemkab Bogor kedepan harus menciptakan ruang untuk petani,” kata Rudy Susmanto.

“Salahsatunya adalah kedepan di program 100 hari kerja saya. Saya akan menciptakan namanya Garudapark yaitu pasar pertanian untuk tanaman hias masyarakat Kabupaten Bogor,” sambungnya.

Wasekjen DPP Gerindra itu menjelaskan, bahwa negara Indonesia ini disebut sebagai negara agraris. Bahkan salahsatu potensi wilayah Kabupaten Bogor adalah sektor pertanian.

Ternyata, lanjut Rudy, dari sektor pertanian khususnya tanaman hias di Kabupaten Bogor tidak kalah dengan beberapa wilayah dan beberapa negara yang ada di dunia.

“Contoh saat ini kita berkunjung ke tempat penjualan tanaman hias yang di ekspor ke beberapa negara, salahsatunya ke Timur Tengah. Potensi ini harus kita maksimalkan dengan memberi ruang bagi petani agar kedepannya bisa lebih berkembang,” jelasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Periode 2019-2024 itu menuturkan, dengan pengalamannya di legislatif, maka tahu persis apa yang dibutuhkan oleh para petani, baik petani tanaman hias dan lainnya.

Oleh karena itu, jika dia terpilih menjadi Bupati Bogor pada Pilkada 2024 mendatang, maka akan membangun sinergi dengan akademisi/ahli, dan praktisi bidang pertanian untuk membangun ekosistem pertanian modern di Kabupaten Bogor.

“Kita akan bekerjasama dengan ahli dan akademisi di bidang pertanian agar dapat mendesain pertanian kita sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini sambil jaga keseimbangan lingkungan,” tutur Rudy.

Selain menjaga alih fungsi lahan pertanian, kata Rudy, pihaknya juga akan memajukan sektor pertanian dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang modern.

Menurut Rudy, faktor yang mendukung pertanian modern adalah SDM benih berkualitas tinggi, hasil pertanian yang berkualitas, serta mekanisasi berteknologi tingi.

“SDM petani di Kabupaten Bogor itu harus modern, baik dari teknologi tepat sasaran, segi mesin, pengendalian hama penyakit, pembibitan, sampai panen dan pasca panen, paparnya.

Sementara itu, eksportir tanaman hias, Dewi Ayu Suminar mengaku senang dengan kehadiran .

Dengan hobinya mengoleksi tanaman hias dan batu alam, maka para petani dan pelaku UMKM sangat mendukung Rudy Susmanto di Pilkada 2024 mendatang agar menjadi Bupati Bogor.

“Pak rudy penghobi tanaman hias dan batu alam. Saya juga merupakan pembina banyak petani UMKM di Jabar khususnya di Kabupaten bogor. Kalau pak rudy kami sangat mendukung, apalagi banyak yang mengatakan bahwa pak rudy mah pasti menang apalagi para petani,” ucapnya.

Dewi berharap, kedepannya ditangan kepemimpinan Rudy Susmanto bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bogor sesuai dengan visi dan misi nya.

“Kalau untuk petani tanaman hias karena programnya pak rudy itu ketahanan pangan, pasti beliau akan membantu mengembangkan. Tujuan pak rudy menjadi Bupati itu untuk memakmurkan, mensejahterakan dan memajukan semua usaha UMKM,” tukasnya.

Apalagi, lanjut Dewi, sebanyak 1.200 petani tanaman hias se Kabupaten Bogor dibawah naungannya, sudah menjadi mitra di 7 negara.

Oleh karena itu, dengan permintaan yang cukup banyak salahsatunya Negara Arab Saudi yang meminta 1 Triliun tanaman hias, maka perlu ada perhatian khusus dari Pemkab Bogor agar memiliki program yang dapat meningkatkan produksi tanaman hias.

“Kami mengekspor tanaman hias dari mulai yang berukuran kecil sampai sebesar kontainer 40 fit seperti pohon beringin dan lainnya. Kami ekspor ke 7 negara yakni, Korea, Korsel, Cina, Turki, Arab, Bahrain dan lainnya. Apalagi Arab Saudi meminta 1 triliun tanaman hias jadi petani dari mana mana se Indonesia,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *