Foto Bima Arya dan Harry Ara
Kota Bogor| BogorUpdate
Jelang pertarungan perebutan kusri F1 Kota Bogor yang akan di helat 2018 mendatang, situasi politik makin menarik.
Karena dengan banyaknya figur yang ikut serta manggung dalam Pilwalkot, publik semakin banyak pilihan dan alternatif, terlebih peluang koalisi PAN – Gerindra semakin terbuka lebar.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga politisi dan DPP PAN, berbagai kalangan menilai dia sangat layak untuk maju kembali sebagai Walikota Bogor Periode ke dua
Ditambah, jika pasangan calon Wakil Walikotanya yang memiliki Chemistry, sehingga ke depan peran Wakil Walikota dapat optimal dan sangat sinergis untuk pelayanan publik Kota Bogor.
Jangan sampai Calon Wakil Wali Kota ke depan tidak sinergis. Karena hal itu, justru akan menghambat roda pemerintahan khsususnya pelayanan dan kebijakan Pemerintah Kota Bogor ke depan.
Menanggapi hal itu, Bakal Calon Wakil Wali Kota dari Partai Gerindra Harry Ara yang juga Anggota Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Kota Bogor (TP-4) Kota Bogor mengatakan dirinya belum mau berandai-andai dan masih fokus menjalankan tugas TP4.
Selain revitalisasi pasar kata dia, masih banyak PR seperti konversi angkot, penanggulangan kemiskinan yang didalamnya terdapat kawaaan kumuh, penataan PKL.
“Yang sedang fokus, juga kita rencanakan bagaimana mengurai kemacetan di tengah Kota Bogor terutama sekitar Stasiun Bogor. kita sedang upayakan bersama seluruh stakehokders, terdapat solusi diantaranya dengan rencana membangun stasiun kecil di Sukaresmi,” kata dia, Sabtu (9/9/17).
Sehingga nantinya lanjut dia, konsentrasi penumpang di Stasiun Bogor dapat berkurang maksimal hingga 5.000 orang perharinya beralih berangkat dan pulang kerja dari staisun Sukaresmi.
“Jadi saat ini, jujur saja tugas di TP4 masih sangat berat. Namun saya secara pribadi tergantung bapak 08 saja (08 sebutan Prabowo Subianto-red),” jelasnya.
Masih kata dia, tapi kalau berpasangan dengan Bima Arya tentu lebih mudah, karena sudah seperti saudara sendiri. “Jadi tinggal gas pool aja, untuk pelayanan publik Kota Bogor ke depan” pungkas Ara yang juga Dewan Pembina Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B) itu. (Eff)
Editor: Tobing