Kinerja Keuangan Meningkat, Ketua DPRD Rudy Susmanto Optimis Masa Depan Kabupaten Bogor Akan Sejahtera

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. (Foto: Bodet)

Cibinong, BogorUpdate.com – Kinerja keuangan Kabupaten Bogor meningkat tajam selama empat tahun terakhir.

Pada tahun 2024 ini, pendapatan daerah diperkirakan melampaui Rp 10 triliun, naik 29 persen dibandingkan pendapatan tahun 2020 yang sebesar Rp 7,69 triliun.

Peningkatan pendapatan ini membuat , , optimis akan masa depan Kabupaten Bogor.

“Saya sangat optimis akselerasi pembangunan Kabupaten Bogor dapat tercapai dalam lima tahun ke depan,” kata Rudy di Cibining, Selasa (13/8/24).

Rudy menjelaskan pada tahun 2020, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Bogor mencapai Rp 7,69 triliun.

Sumber pendapatan tersebut terdiri dari 36,5 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2,81 triliun, Dana Perimbangan sebesar Rp 3,40 triliun, dan pendapatan lainnya sebesar Rp 1,47 triliun.

Realisasi pendapatan daerah ini terus meningkat dan mencapai Rp 9,85 triliun pada 2023.

“Pada tahun 2023, kenaikan pendapatan sebagian besar disumbangkan oleh PAD yang naik 41,2 persen dari tahun 2020 menjadi Rp 3,97 triliun. Dana Perimbangan juga meningkat menjadi Rp 4,16 triliun, sementara pendapatan lainnya mencapai Rp 1,27 triliun,” ucapnya.

Rudy menambahkan kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah naik menjadi 40,2 persen pada 2023.

“Saya sangat optimis, jika kita kelola segenap potensi yang ada, baik alam maupun SDM kita, kenaikan PAD masih bisa kita tingkatkan lebih tinggi lagi sambil terus menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi SDM kita,” ujar Rudy.

Rudy juga menyoroti pergeseran postur belanja daerah. Pada tahun 2020, belanja pegawai menyerap 29 persen dari total belanja daerah.

Dari total belanja sebesar Rp 8,40 triliun, Rp 2,44 triliun dialokasikan untuk belanja pegawai.

Sementara, belanja barang dan jasa mencapai Rp 2,72 triliun, belanja modal Rp1,48 triliun, dan belanja lainnya sebesar Rp 1,75 triliun.

Sementara pada tahun 2023, realisasi belanja mencapai Rp 9,62 triliun. Dari jumlah tersebut, belanja pegawai hanya 26,9 persen dari total belanja daerah.

Belanja barang dan jasa naik menjadi Rp 3,39 triliun, belanja modal Rp 1,30 triliun, dan belanja lainnya meningkat menjadi Rp 2,23 triliun.

Kenaikan belanja lainnya paling besar dialokasikan untuk bantuan keuangan, yang salah satunya mendanai program pembangunan infrastruktur desa, Samisade.

Pada tahun 2023, belanja untuk bantuan keuangan naik menjadi Rp 1,37 triliun dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp 850,9 miliar.

“Pendapatan dan belanja kita sudah lebih produktif. Kita harus terus melakukan perbaikan agar setiap sen APBD kita digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” tandasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *