Keren! Bumdes Mampir Cileungsi Punya Usaha Cafe, Ini Namanya

Cileungsi, BogorUpdate.com – Badan usaha milik desa (Bumdes) berkah mandiri Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor menggelar Soft Opening, dengan membuka tempat nongkrong dan ngopi santai serta mencicipi makanan ringan sambil mendengarkan musik.

Soft opening yang berada di Perumahan GNI ini dibuka langsung oleh Camat Cileungsi dan sekaligus gunting pita.

Menurut Kepala Desa Mampir Asep Supini, tujuannya paling utama itu dari RPJMDes untuk meningkatkan ekonomi masyarakat salah satunya program yang pertama menyelesaikan admnistrasi masyarakat, yang kedua meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selain itu banyak potensi di wilayah Desa Mampir lahan-lahan Pemda yang memang di tegaskan tidak boleh merubah peruntukannya yang difungsikan untuk taman, tidak boleh merubah keluar dari peraturan. Jadi taman di perindah biar jadi prasarana masyarakat saling bersilaturahmi lebih nyaman.

“Ya, Bumdes baru star awal di RW 14 perumahan GNI. Kita punya 20 RW dan akan terus kita jalankan sampai RW lainnya, disini 1 RW ada 5 RT, konter konternya kita berikan kepada para RT untuk mengkoordinir masyarakat yang mau berjualan atau mempunyai usaha UMKM,” ucap Asep Supini kepada Bogorupdate.com.

Ia juga menegaskan, Pemerintah Desa Mampir memfasilitasi atau mewadahi masyarakat untuk berjualan agar dikelola bener-bener maksimal jadi tidak dikuasai kelompok atau perorangan, ini dikelola oleh semua masyarakat yang kepengurusannya juga bukan pemerintah desa tapi diserahkan kepada Bundes dan Bumdes bekerjasama dengan RT RW.

“Harapan saya kedepan kita maju bersama, tugas bersama dan ini sebagai ajang silaturahmi karena kita disini menyatukan masyarakat untuk bersilaturahmi dan mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Ketua Bumdes Desa Mampir mengatakan, pembukaan yang manajemennya Bumdes Desa Mampir ini bisa diresmikan oleh Pak Camat dan Pak Kades. Semoga apa yang sudah dijalankan ini bisa berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Tentunya saya sebagai ketua Bumdes agar tempat ini dipakai atau digunakan untuk masyarakat, kebetulan yang mendirikan warung disini juga ada dari beberapa RT yang mewakili tiap penjual. Jadi warga bisa berkumpul tanpa harus jauh-jauh keluar wilayah Desa Mampir, intinya bisa untuk nongkrong, ngobrol, dan rapat serta hal-hal positif yang bisa membawa kemanfaatan untuk semua warga Desa Mampir,” singkatnya.

Sementara Adi Henryana menyampaikan, mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh bumdes terkait dengan pembuatan Ini bisa memberdayakan UMKM yang ada di wilayah mampir khususnya, dan juga bisa berkomunikasi dengan pemerintah Desa dan juga pemilik lahan dalam hal ini Perumahan GNI.

“Inikan merupakan pasos fasum yang tentunya juga harus tetap berkomunikasi, terlepas dari pasos fasum itu sudah diserahkan Pemerintah Daerah atau belum, tapi saya yakin ini sudah diserahkan, mudah-mudahan kedepannya Bumdes ini bisa berkembang dengan baik,” pungkasnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *