Gunung Putri, BogorUpdate.com – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Amin Sugandi, menegaskan bahwa penanganan pasca banjir di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, harus selesai sebelum Hari Raya Idul fitri.
Pernyataan ini disampaikannya usai rapat bersama tim penanganan bencana di Desa Bojong Kulur, Kamis (6/3/25).
“Tadi Pak Bupati memberikan target selama 10 hari untuk membersihkan wilayah terdampak banjir di Desa Bojong Kulur. Maka dari itu, kami menggelar rapat untuk memastikan kesiapan tim di lapangan,” ucap Amin Sugandi kepada Bogorupdate.com.
Selanjutnya Amin mengatakan, bahwa langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuktikan komitmen dalam menangani bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor.
Ia juga mengapresiasi Bupati Rudy Susmanto, yang bahkan menggunakan anggaran pribadinya untuk menyewa alat berat guna mempercepat proses pembersihan.
“Pak Bupati tadi langsung mengeluarkan dana pribadi untuk membantu menyewa alat berat, karena kalau menggunakan APBD, prosesnya akan memakan waktu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amin menyatakan bahwa penanganan ini menjadi bagian dari tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.
“Hari ini, sejak pukul 10.00 WIB, kami sudah memulai pembersihan bersama TNI, Polri, Muspika, stakeholder, relawan, dan unsur lainnya,” tutur Amin.
Sementara itu, Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, menegaskan bahwa seluruh proses pembersihan harus diselesaikan sebelum Idulfitri, agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang.
“Desa Bojong Kulur memiliki 25 RW, dengan 24 RW terdampak di Desa Bojong Kulur dan 1 RW di Desa Ciangsana. Saat ini, desa lain sudah ditangani lebih baik, tetapi di Bojong Kulur masih banyak lumpur, sampah, dan potongan kayu yang harus dibersihkan. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi kami optimis bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Menurutnya, proses pembersihan ini membutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk TNI, Polri, BPBD, Damkar, DLH, pemerintah desa, relawan, dan unsur pemerintah kecamatan.
“Kami tidak mau hanya membicarakan anggaran, yang penting sekarang kerja dulu. Insyaallah, dalam 10 hari semua bisa selesai,” tegasnya.
Selain penanganan darurat, Camat Gunung Putri juga menyoroti pentingnya normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.
“Pak Bupati tadi menegaskan bahwa masalah banjir tidak bisa diselesaikan hanya dengan bantuan sembako. Kita harus mencari solusi menyeluruh, termasuk normalisasi sungai secara terintegrasi. Ini akan menjadi upaya besar ke depannya,” katanya.
Ia juga berharap di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto, permasalahan banjir di Bojong Kulur, serta penataan Sungai Cileungsi dan Cikeas, bisa segera terselesaikan.
Sebagai langkah konkret, 300 personel dari berbagai instansi telah diterjunkan untuk melakukan pembersihan pasca-banjir di Desa Bojong Kulur.
“Hari ini, pembersihan langsung digas habis-habisan. Semua pihak bergerak bersama, mulai dari pemerintah, relawan, hingga masyarakat. Mudah-mudahan, target 10 hari bisa tercapai,” pungkasnya. (Gus)