Citeureup, BogorUpdate.com – Kepala Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Deden Saepul Hamdi meluruskan informasi terkait adanya dua anak disabilitas di desanya yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah.
Deden mengaku bahwa dua anak disabilitas bernama Enda Subandi (15) dan Marwan Maulana (8) yang bertempat tinggal di desanya itu sudah mendapakan bantuan sejak tahun 2020 lalu.
“Itu (dua anak penyandang disabilitas) adalah warga kami betul. Namun dari tahun 2020 sudah kita tangani dan dibantu sampai ke rumah sakit baik itu BLT DD, Kursi Roda dan binaan dari posyandu serta menjadi prioritas dari RT dan RW, begitupun bantuan dari perusahaan,” kata Deden kepada Bogorupdate.com, Selasa (7/1/25).
Bahkan, jelas Deden, sampai saat ini kedua anak tereebut dalam penanganan dan menjadi perhatian Pemdes Leuwinutug.
“Kami selaku Pemdes sudah berkoordinasi dengan kader posyandu, IPSM juga RT dan RW bahwa yang bersangkutan sudah menjadi penanganan sejak 2020 bahkan sebelum saya menjadi Kades,” jelasnya.
Deden juga menuturkan bahwa orang tua dari anak bernama Enda, sudah masuk dalam daftar Peogram Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial (Kemensos).
“Kami memohon maaf apabila memang banyak kekurangan dan saudara enda satu lagi juga sudah mendapatkan PKH. Pastinya PKH itu menjadi bantuan pemerintah pusat sudah kami salurkan dan menjadi rutinitas,” tuturnya.
Senada, Ketua RW 07, Desa Leuwinutug, Cep Muslim mejelaskan bahwa kedua anak itu sudah menerima bantuan sejak lama. Bahkan selain BPJS nya yang diurus menjadi PBI, keluarganya juga sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Desa dan Pusat.
“Perihal disabilitas sudah dibantu dari tahun 2020 atas nama marwan. Waktu itu kita urus BPJS nya dialihkan ke PBI kita buatkan oleh almarhun Ade. Untuk bantuan dari desa pun kita selalu sisipkan buat keluarga pak Mansyur dari BLT DD sampai dengan beras barcod,” jelasnya.
“Untuk nama enda itu memang sudah masuk daftar orang tuanya PKH. Jadi setiap bulan pasti mendapatkan bantuan dari Desa,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga selalu memprioritaskan kedua anak itu jika ada bantuan dari pihak luar seperti perusahaan dan lainnya.
“Tidak hanya itu ketika ada bantuan atau sumbangan dari non pemerintahan yakni perusahaan selalu saya prioritaskan untuk keluarga mansur dan enda subandi,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Nasib malang dialami dua anak penyandang disabilitas di Kampung Blok Monong, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Mereka belum tersentuh bantuan apapun dari Pemerintah Desa maupun Kecamatan sampai saat ini.
Marwan Maulana (8) anak penyandang disabilitas dan gangguan kesehatan fisik dari pasangan Mansur dan Eka Herawati ini semenjak usia 1 bulan mengalami sakit hingga dirawat dirumah sakit.
“Saat lahir normal, namun pada usia 1 bulan mengalami sakit demam tinggi sempat dirawat di RSUD. Tapi setelah pulang Marwan Maulana mengalami keterlambatan pertumbuhan dan gangguan fisik hingga sekarang,” ucap Eka Herawati kepada Bogorupdate.com Selasa (7/1/25).
Selanjutnya Eka Herawati berharap, adanya bantuan dari pemerintah untuk kedua anaknya, bukan hanya datang untuk mendata saja. Misrisnya, sampai saat ini belum ada juga bantuan yang diterima dari Desa maupun pemerintah terkait lainnya.
“Saya berharap dapat bantuan dari pemerintah untuk anak saya, atau ada pihak lain yang mau membantu untuk memenuhi kebutuhan Marwan Maulana seperti pempers, susu dan makanan,” harapnya.
Hal yang sama juga diutarakan keluarga anak disabilitas atas nama Enda Subandi (15) anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ayat dan Erna, merasa membutuhkan uluran tangan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Selama 15 tahun Enda tidak mendapatkan bantuan, kalau yang datang untuk mendata sudah beberapa kali, namun tidak ada bantuan datang. Saya berharap adanya bantuan untuk memenuhi kebutuhannya, terutama pempers dan bubur,” pungkasnya.