Kemang, BogorUpdate.com – Setelah pendataan bangunan liar di wilayah Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, oleh Satpol PP Kecamatan Kemang dan Pemdes serta didampingi Babhinkamtibmas, Babinsa, beberapa hari lalu, Kades Kemang minta drainase dikeruk atau di normalisasi.
“Penyebab banjir itu bukan bangli saja, tapi pembuatan jembatan oleh pemilik bangunan dan pabrik, yang tdak memperhatikan debit air, juga tidak pernah ada normalisasi saluran, seingat saya sudah puluhan tahun sehingga drainase sudah hilang, dan tidak bermanfaat jadi kalau hujan, air turun ke jalan itu penyebab nya,” ujar Kepala Desa Kemang, Entang Suana kepada BogorUpdate.com, Kamis (24/10/24).
Entang menuturkan, kondisi drainase di sepanjang jalan Kemang Parung sudah dangkal, dan sudah seharusnya dinormalisasi, karena tidak bisa berfungsi dan menjadi penyebab banjir.
“Lihat saja dari wilayah saya sampai ke arah Desa Parakan Jaya drainase sudah tidak berfungsi, saat hujan besar otomatis air langsung ke jalan, maka secepatnya harus dinormalisasi,” tuturnya.
Selain pengguna jalan dirugikan saat hujan turun, jelas Entang, juga bisa menyebabkan kecelakaan. Bukan hanya itu warga sekitar juga dirugikan dengan banjir saat hujan.
“Tolong dinas terkait harus segera merespon keluhan masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, sebanyak 20 bangunan liar yang berdiri di tanah Damija dan diatas aliran irigrasi yang menyebabkan banjir saat hujan, didata oleh Satpol PP Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (21/10/24).
Pelaksana tugas (PLT) Kasi Trantib Kecamatan Kemang Sunarman mengatakan, setelah mendapat aduan dari warga dan RT RW, pihaknya bergerak mendata bangunan yang berdiri di Damija dan diatas saluran irigrasi. (Dyn)