Klapanunggal, BogorUpdate.com – PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Perusahaan pengolah limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) mengembangkan program energi dengan mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar, pada Hari Bumi 22 April lalu dengan tema “Planet Vs Plastik”, mendapatkan dukungan besar dari dunia internasional.
“PPLI seperti mendapat energi besar dalam Hari Bumi lalu dengan tema Planet versus plastik itu,” ujar Direktur Technical and SHEQ PPLI, Elpido di sela-sela menerima kunjungan Direktur Pengelolaan B3 KLHK, Ari Sugari, Rabu (22/5/24).
Elpido menjelaskan, plastik tambah Elpido, bukan hanya sekedar masalah lingkungan hidup, hal ini menimbulkan ancaman besar terhadap kesehatan manusia, perubahan iklim dan kerusakan ekosistem.
“Saat plastik terurai menjadi mikroplastik, plastik melepaskan bahan kimia beracun ke dalam sumber makanan dan air, lalu beredar melalui udara yang dihirup. Dampaknya luas terhadap semua makhluk hidup,” ujarnya.
Untuk mengurangi dampak itu, PPLI menginisiasi teknologi pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar terbarukan yang tentunya ramah lingkungan dan mampu mengurangi limbah plastik menjadi hal yang lebih bermanfaat bagi manusia sekaligus melindungi bumi.
“Ini salahsatu program ekonomi sirkular yang kami kembangkan. Semoga bisa segera direalisasikan sebagai wujud komitmen kami melindungi bumi,” tegasnya.
Dalam waktu yang berdekatan, dunia juga sedang mempersiapkan Rencana Program Keragaman Hayati yang jatuh pada 22 Mei 2024 disusul dengan HUT PPLI ke 30 yang mengusung tema Melindungi Bumi.
Sementara Manager Humas PPLI Arum Tri Pusposari menyampaikan, tiga momentum beruntun ini menguatkan narasi dan dukungan terhadap perlindungan bumi dari kerusakan akibat pencemaran lingkungan.
“Melindungi bumi bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tapi semua stakeholder dilakukan secara kolaboratif dan berkesinambungan. Ini online dengan tema kolaboratif dari Hari Keragaman Hayati Internasional 2024,” ujar Arum Tri Pusposari.
Komitmen ini, lanjut Arum yang juga sebagai Ketua Panitia HUT30 PPLI itu, akan terus dipegang PPLI selama perusahaan ini berdiri. Keterlibatan PPLI dalam pelestarian keragaman hayati diwujudkan dengan sejumlah program penyelamatan lingkungan seperti pelestarian satwa Elang Jawa di Gunung Halimun Salak.
“Selain itu kami juga melakukan penanaman mangrove di Balikpapan, penanaman hutan Karbon di Rawa Danau Serang Banten dan masih banyak kegiatan lainnya. Ini akan terus kita lakukan. Semoga kampanye lingkungan ini bisa diikuti banyak pihak,” tuturnya. (Gus)