Iptu Danny Sutarman, Polisi yang Tindak Ambulans Lawan One Way Jalur Puncak Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosoknya

Hukrim, BogorUpdate.com
adalah personil polisi yang menindak mobil berisi wisatawan yang menerobos .

Mobil ambulans bernopol B-1070-KIX tersebut terpaksa ditilang polisi lantaran hendak menerobos one way dari arah puncak ke Jakarta.

Iptu Danny Sutarman adalah seorang perwira polisi yang kini menjabat sebagai . Danny merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2017 Den 48.

Danny Sutarman adalah putra mantan Kapolri . Sutarman sendiri menjabat sebagai Kapolri pada 2013-2015.

Iptu Danny ini awalnya memberhentikan ambulans dengan maksud hendak berikan pengawalan. Namun, setelah dicek ternyata ambulans tak bawa pasien, melainkan wisatawan. Saat itu Iptu Danny memeriksa mobil ambulans.

Danny awalnya meminta sopir memperlihatkan surat kendaraan, tetapi sopir ambulans ngeyel sehingga Danny membentaknya. Momen itu terjadi saat Danny ingin melihat SIM dan STNK sopir.

“Saya koordinasi dulu,” kata sopir ambulans, MA (45) kepada Danny.

Kemudian Danny memarahi sopir tersebut dengan nada sedikit tinggi. “Mana sini SIM-STNK? Kamu koordinasi-koordinasi, mana sini. Saya petugas, SIM-STNK kamu mana? Sini saya minta,” kata Danny kepada sopir.

“STNK saya nggak ada,” kata sopir.

“Nggak ada? Oke STNK nggak ada, saya tilang, mobil saya tahan,” kata Danny sembari memerintahkan anggotanya.

Kejadian ini membuat kesal semua pihak. Untuk diketahui, kebiasaan melawan arah saat one way ini menjadi salah satu biang kemacetan.

Sebelumnya, saat Danny menjabat sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor. Danny juga sempat viral ketika menindak pengemudi mobil Fortuner berpelat polisi palsu.

Adalah Kevin Kosasih, pengemudi Fortuner yang ditindak oleh Danny di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 10.40 WIB. Momen Danny menindak pengemudi tersebut sempat viral di media sosial.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri saat itu, menyatakan pelat nomor dan STNK dinas Fortuner yang dikemudikan Kevin tersebut ternyata palsu setelah diperiksa.

“Untuk pelat nomor dan surat-suratnya sudah kita amankan dan kita sita sementara. Kita masih menyelidiki lebih lanjut. Tapi untuk pengakuan awal memang pelat nomor tersebut tidak sesuai dengan peruntukan dan dia membuat di pinggir jalan. Kita sudah cek bahwa yang bersangkutan tidak ada hubungan dengan polisi atau tidak ada keluarga polisi,” kata AKP Fadli dalam keterangannya, Senin (3/6/19).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *