Ini Dia, 7 Tanda Depresi pada Remaja yang Perlu Anda Waspadai

Foto ilustrasi
Kesehatan – Bogor Update

Depresi adalah salah satu gangguan mental yang memengaruhi cara berpikir, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terkadang, tanda depresi bisa terabaikan karena dianggap masalah sementara saja. Kabar buruknya, depresi bisa terjadi pada semua orang dan sering juga terjadi pada usia remaja.

Remaja yang dilanda depresi biasanya tidak hanya mengalami satu masalah saja di dalam kehidupannya. Permasalahan yang dihadapi bisa tentang aktivitas di sekolah, nilai pelajaran, masalah dengan teman, masalah dengan keluarga dan beragam problem lainnya.

Persoalan yang terjadi lama dan menumpuk ini dapat meningkatkan risiko depresi pada anak Anda yang sedang berada di usia remaja, di mana emosi terkadang tidak stabil.

Depresi pada remaja sangat berpotensi dalam melahirkan keputusan tindakan bunuh diri. Untuk itu perlu diketahui tanda depresi agar Anda sebagai orang tua atau teman dekat dapat menyadari dan segera memberikan bantuan.

Tanda depresi pada remaja adalah sebagai berikut:

1. Anak merasa sedih, putus asa dan kehidupannya tidak berarti. Ini adalah tanda awal depresi pada remaja yang sering terjadi. Masalah yang dialami membuat dirinya merasa tidak berarti lagi yang dapat berakibat keinginan bunuh diri jika tidak segera diatasi.

2. Lebih sensitif. Jika anak atau teman Anda yang tadinya lebih suka bercanda tiba-tiba menjadi pemarah atau lebih suka menangis dalam waktu yang lama, bisa dicurigai orang tersebut sedang dalam keadaan depresi.

3. Menarik diri dari lingkungan. Orang tersebut lebih suka sendiri di kamar, atau di suatu tempat tanpa ada orang lain. Biasanya orang depresi juga akan menjauh dari keluarga dan teman yang sebelumnya dekat dan selalu bersama.

4. Perubahan nafsu makan. Ada yang kehilangan nafsu makan, sehingga berat badannya turun drastis. Meskipun demikian ada juga remaja yang nafsu makannya semakin meningkat ketika depresi, sehingga terjadi peningkatan berat badan dan obesitas.

5. Kesulitan konsentrasi. Sehingga anak yang depresi biasanya menjadi tidak berprestasi di sekolahnya.

6. Perubahan pola tidur. Ada yang tidak dapat tidur atau insomnia selama depresi. Atau ada juga yang tidur terus dan malas beraktivitas.

7. Berpikir ingin mengakhiri hidup. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya jangan biarkan anak atau teman Anda sendirian. Karena dikhawatirkan ia sudah memiliki niat untuk melakukan bunuh diri.

Depresi pada remaja merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka bunuh diri di Indonesia. Jadi, jika tanda depresi di atas sudah terlihat pada anak atau teman Anda, segera datangi dokter dan konsultasikan apa yang telah terjadi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Red)

Editor: Endi

Sumber: Klikdokter.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *