Cibinong, BogorUpdate.com – Kasus pemukulan yang melibatkan tim basket sekolah antara SMPN 1 Kota Bogor dengan SMP Mardi Waluya Cibinong dalam turnamen SDH Basketball Cup 2025, pada Senin, 17 Februari 2025 lalu menjadi persoalan serius.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menyayangkan adanya aksi pemukulan yang dilakukan oleh pelajar SMP Mardi Waluya Cibinong terhadap sesama pelajar SMPN 1 Kota Bogor dalam ajang olahraga.
Bahkan, atas hal itu Nina meminta jajaran staf kepelatihan tim basket SMP Mardi Waluya Cibinong diberhentikan.
“Disdik Kabupaten Bogor akan memberikan teguran kepada SMP Mardi Waluya atas kelalaiannya dalam membina pelatih dan asisten pelatih, serta memerintahkan agar pelatih dan asisten pelatih segera dinonaktifkan,” ujar Nina Nurmasari saat dikonfirmasi BogorUpdate.com via seluler, Sabtu, (22/2/25).
Selain itu, Nina menuturkan pihak Disdik Kabupaten Bogor akan membahas persoalan ini dengan Perbasi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor serta Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) mengenai aturan-aturan penanganan pemain yang berasal dari sekolah.
Pasalnya, saat ini belum ada regulasi yang mengatur tentang aturan tersebut.
“Karena aturan yang ada hanya berlaku untuk anggota klub,” ucapnya.
Nina mengungkapkan selain Disdik Kabupaten Bogor, Perbasi Kota Bogor juga telah menjatuhkan sanksi kepada jajaran staf kepelatihan dan pelaku.
“Sanksi berupa larangan bermain di Kota Bogor selama satu tahun untuk pelaku, mencabut lisensi pelatih dan asisten pelatih serta akan membuat surat ke Perbasi Pusat untuk sanksi pelarangan bermain agar diperluas ke seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.
Tak sampai disitu, pihak sekolah juga memberikan skorsing kepada pelaku selama satu minggu.
“SMP Mardi Waluya telah menjatuhkan sanksi skorsing kepada pelaku selama tujuh hari dan akan dievaluasi kembali, serta akan mengevaluasi pelatih dan asisten pelatih,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dari vidio yang beredar di media sosial bahwa aksi pemkulan tersebut terjadi saat kedua sekolah bertanding dalam turnamen bola basket.
Lalu, pelaku yang merupakan siswa dari SMP Mardi Waluya Cibinong terekam kamera memukul kepala, perut, dan menekel korban hingga terjatuh di depan riuh penonton dengan sengaja.
Atas aksinya itu, pelaku dikecam oleh berbagai pihak akibat perbuatannya tersebut. (Erwin)