Cibinong, BogorUpdate.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor terus terlibat dalam pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bogor yang saat ini tercatat -0,2 atau deflasi.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty mengungkapkan, Kadin akan selalu membantu Pemkab Bogor dalam pengendalian inflasi, lewat beragam kegiatan.
“Kami masih membersamai setiap giat yang dilakukan pemkab, baik Gerakan Pangan Murah (GPM), maupun operasi pasar,” kata Sintha, saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi pada Senin, 21 Oktober 2024.
Menurut Sintha, secara keseluruhan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor, tengah mendorong produk-produk lokal di setiap wilayah menjadi tonggak perekonomian.
“Kami sedang lihat, disiapkan datanya, agar sektor pertanian maupun peternakan sehingga bisa menjadi produsen di daerahnya. Sehingga, keburutuhan yang tidak terkendali atau sulit terkendali bisa terjaga dengan peningkatan produk daerah sendiri,” jelas Sintha.
Sintha menyebutkan, TPID Kabupaten Bogor selain turun langsung ke masyarakat dengan GPM dan lainnya, juga terus melakukan evaluasi berkala yang dipimpim Pj Bupati Bogor dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Seluruh stakeholder juga terlibat, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), sehingga giatnya bisa terencana dan terukur,” kata Sintha.
Sementara, Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mengungkapkan bahwa penanganan inflasi merupakan program yang saat ini tengah menjadi fokus pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia.
Bachril menerangkan, setiap perangkat daerah di Pemerintah Kabupaten Bogor nantinya melakukan pemantauan harga pangan di setiap pasar dengan melibatkan Perumda Pasar Tohaga.
“Kemudian gerakan pasar murah yang dilaksanakan di tiap kecamatan, rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilaksanakan rutin mingguan untuk memantau indeks angka inflasi di Kabupaten Bogor,” ujar Bachril.
Meski begitu, kondisi Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Bogor dalam kondisi aman. Saat ini, angka IPH Kabupaten Bogor di angka -1,51 berada di median antara tertinggi 3,03 dan terendah -6,51
Angka IPH tersebut didapati Pemerintah Kabupaten Bogor dengan metode pendataan yang dilakukan secara periodik terhitung Januari hingga Juni 2024. ***