Honda Jazz Resmi Pensiun Produksi, Segini Harga Bekasnya?

Sumber foto (Oto.com)

Otomotif, BogorUpdate.com
Tugas penetrasi di segmen kendaraan perkotaan kini diemban City RS hatchback. Ia berposisi menggantikan Jazz yang sudah lama berkiprah di sini. Honda Prospect Motor (HMP) resmi mengumumkan itu tatkala merilis produk baru. Sebetulnya di Jepang ia punya suksesor bernama Fit. Namun bentuk tubuh cenderung menggemaskan, dengan lekuk cembung di bodi. Sehingga sangat bertentangan dengan karakter sporty garis tajam ala konsumen Indonesia. Kemudian bicara harga bekas, kini di kisaran Rp 200 jutaan untuk mobil usia muda.

“Hal ini memang sudah banyak dilontarkan setelah adanya isu City RS hatchbak keluar. Saat ini kami tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indonesia. Meski begitu, kami terus mempelajari kebutuhan konsumen. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya penyesuaian baru dari Honda City Hatchback RS. Saat ini kami jelaskan bahwa sekarang Honda Jazz tidak diproduksi lagi. City RS cocok menjadi pengganti. Apalagi mesin sekarang lebih baik. Pakai DOHC, kalau di Jazz masih SOHC. Torsinya tetap tinggi, namun bisa didapat pada rpm (putaran mesin) rendah,” terang Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM dalam konferensi daring, Rabu (3/3/21) lalu.

Bila Anda merupakan penyuka Honda Jazz sejati. Kini di pasar mobil bekas area Jabodetabek dijual bervariatif. Misal tipe RS CVT lansiran 2017 dilepas sekira Rp 223 jutaan. Kalau mau lebih muda lagi, tahun keluaran 2018 Jazz RS CVT ditawarkan Rp 237 jutaan. Sedangkan buatan 2019/2020 dijual Rp 260 jutaan. Semua bergantung pada kondisi bodi, mesin, kelengkapan serta jarak (km) pemakaian. Paling mantap jika mengambil unit bekas kasta tertinggi, lantaran kelengkapan fitur terkandung.

Untuk diketahui, Jazz setop produksi pada Februari 2021. Makanya stok unit di jaringan pemasaran resmi Honda dikatakan sedikit. “Kami sekarang sudah tak produksi Jazz lagi. Terakhir pengiriman ke konsumen pada bulan lalu. Dan saat ini stok Honda Jazz ada sekitar 300 unit di diler di seluruh Indonesia. Dan kalau Anda merupakan pecinta Honda Jazz, buruan dipesan,” imbau Yusak Billy. Urusan suku cadang menurutnya, tetap tersedia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mari ulas kembali spesifikasi Jazz di Indonesia. Ia memiliki panjang 4.035 mm, lebar 1.694 mm, tinggi 1.524 mm dan jarak sumbu roda 2.530 mm. Ukurannya yang kompak dan gaya khas, sempat menjadi ikon kendaraan anak muda perkotaan. Tampilan depan dipermanis lampu LED dan DRL yang menambah kesan mewah. Ditemani pula dengan fog lamp demi menambah penerangan di bagian bawah.

Peleknya berukuran 16 inci dengan palang rapat dual tone. Aksesori serta lencana khas RS pun bisa sedikit mendongkrak gengsi. Kabin Jazz terasa ergonomis bahkan bisa dilipat rata di keempat jok. Sehingga bisa digunakan untuk membawa muatan banyak. Lingkar kemudinya dibubuhi audio switch steering control. Memudahkan Anda untuk mengganti lagu dan mengatur peranti pemanja telinga. Yang jadi nilai tambah, setir Jazz dilengkapi tilt and telescopic. Kelihatannya sepele, tapi fungsi teleskopik sangat menambah kenyamanan berkendara.

Jazz mengandalkan mesin 1,5 liter i-VTEC dengan konfigurasi empat silinder SOHC. Ia sanggup memompa daya 120 PS di 6.600 rpm dan dorongan torsi maksimal 145 Nm pada 4.600 rpm. Tangkinya bisa memuat bensin 45 liter. Kalau dilihat dari angka itu, memang kalah dari City hatcback. Barang baru ini didukung oleh mesin bensin 4 silinder segaris 1.5L DOHC, 16 katup i-VTEC + DBW.

Tarian pembakaran piston membuncah 121 PS di 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm. Angka itu diklaim terbesar di kelasnya. Penyaluran energi kinetik menggunakan opsi transmisi manual enam speed atau CVT. Enjin sudah sesuai ketentuan Euro 4. Selain itu, tersedia ECON Mode untuk pengaturan karakter berkendara lebih hemat bahan bakar.

Namun, sebetulnya performa Jazz masih sangat bisa mengimbangi City hatchback. Kemudian tingkat efisiensinya tergolong baik. OTO.com sempat menguji dengan metode full to full dengan jarak 100 km di dalam tol dalam kota. Hasilnya 19,5 km per liter. Tapi tentu bisa berubah, bergantung cara mengemudi. Termasuk kondisi jalanan yang dilalui. Kemudian soal kelengkapan fitur tetap komplet. Ia memiliki paddle shift guna memudahkan perpindahan rasio gigi sesuai kebutuhan.

Lalu Jazz tetap berbekal ECO Assist, Digital Air Conditioner, sisitem pengereman ABS + EBD maupun Brake Assist (BA). Sayang, walau di kasta tertinggi, ia hanya mengandalkan Dual Front i-SRS Airbags. Padahal Yaris saja minimal 3 sampai tujuh bantalan udara.

Nah, selanjutnya Jazz memiliki Pretensioner with Load Limiter Seatbelt, ISOFIX & Tether, Brake Override System plus APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Yang turut menambah nilai jual berupa smart entry, yang memudahkan Anda masuk mobil tanpa bersinggungan langsung dengan remot control. Dan tak ketinggalan cruise control guna menambah keasyikan berkendara, saat berseluncur di tol.

 

 

 

 

 

Sumber : Oto.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *