Rancabungur, BogorUpdate.com – Pemberitaan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Pengecer akui kesulitan mendapatkan gas melon tersebut. Tidak terkecuali di wilayah Rabcabungur, Kabupaten Bogor. Gas bersubsidi tersebut mulai langka.
Salah seorang pengecer gas elpiji 3 kg di Kecamatan Rancabungur Janwar mengaku, kelangkaan ini telah terjadi sejak satu bulan yang lalu.
Bahkan, Janwar sejak satu bulan yang lalu setiap memesan, dia tidak pernah mendapatkan kuota maksimal.
“Kita repeat order, umpama kita punya 100 tabung, kemampuan jual 100, begitu kita order dikasih separuh, terus kadang cuma 20 tabung,” kata Janwar, Senin (3/2/25).
Untuk mengisi kekosongan kuota tabung gas, Janwar mengaku, mencari pangkalan-pangkalan tabung gas lainnya.
“Kadang-kadang kita sampe ada beberapa pangkalan yang kita ambil, karena yang biasa langganan kita itu udah kosong dari sejak lama, kalau gak salah sekitar 1 bulan lalu,” bebernya.
Untuk mengakali ketersediaan tabung gas elpiji bersubsidi di tempatnya, Janwar pun membatasi pembelian gas melon itu.
“Kita memang batasi, engga semua kita kasih banyak, misalkan orang bawa 5 tabung engga langsung kasih banyak, cuma kita kasih dua, kita kasihan yang lain yang lagi butuh, biar kebagian semua,” katanya.
Semenjak kelangkaan gas melon itu terjadi, gas elpiji bersubsidi ini pun mengalami kenaikan harga jual di kalangan pengecer.
“Dulu sebelum ada kenaikan di harga Rp20 ribu kita jual, sekarang kita jadi Rp21 ribu, belum lama sih,” tukasnya. (Dyn)