Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP, Yusfitriadi: Megawati Sangat Obyektif dan Cerdas

Ganjar Pranowo, PDIP. (Foto: Instagram ganjar_pranowo)

Cibinong, BogorUpdate.com – Deklarasi sebagi Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), direspon banyak pihak. Selain mempunyai kemiripan dalam menentukan di era Jokowi, Megawati disebut sebagai pemimpin Partai yang obyektif dan cerdas dalam memilih siapa yang akan dijadikan Capresnya.

“Saya jadi teringat bagaimana proses pencalonan Jokowi di periode pertama. Situasinya saat itu, Megawati juga digadang-gadang untuk menjadi Calon Presiden (Capres) dari dan memang secara kapasitas waktu itu megawati cukup mempunyai daya tawar yang kuat,” kata Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, kepada Wartawan, Sabtu (22/4/23).

“Selain sebagai ketua PDIP, Megawati juga masuk ke dalam radar lembaga survei terkait elektabilitasnya untuk jadi Capres. Namun disitulah masyarakat Indonesia melihat kedewasaan dan ke Negarawanan Megawati yang mampu berfikir masa depan yang obyektif. Opini dan desakan publik untuk Jokowi naik menjadi sangat tinggi, maka Megawati menunjuk Jokowi untuk menjadi Capresnya,” tambahnya.

Kondisi ini, kata Kang Yus sapaan akrabnya, berulang ketika Megawati mendeklarasikan Ganjar Pranowo. Banyak pihak mengira Megawati tidak akan mampu menolak keinginan Puan Maharani yang sejak awal digadang-gadang untuk diusung menjadi Capres.

“Salah satu indikasi kuatnya ketika di momentum hari ulang tahun PDIP beberapa waktu lalu, tema yang ditonjolkan kebanyakan konten perempuan. Sampai melaunching rumah sakit terapung berbentuk kapal dengan nama malahayati. Disitu publik sudah memprediksi ulang tahun tersebut sebagai warning PDIP untuk mencalonkan perempuan untuk menjadi Capres yaitu Puan Maharani,” bebernya.

Kang Yus yang juga menjabt sebagai Ketua Lembaga Survei Visi Nusantara (LS Vinus) ini menambahkan, walaupun sebagian publik juga melihat presedent ke Negarawanan Megawati yang mencalonkan Jokowi di periode pertama, sehingga tidak sedikit publik yang berpikir megawati tidak akan mencalonkan Puan Maharani.

“Teka-teki dan kepenasaranan publik, kalkulasi kekuatan politik negeri ini hari ini dijawab oleh Megawati dengan cerdas, kalkulatif, obyektif dan berpikir untuk bangsa ke depan dengan mendeklarasikan sebagai calon presiden tahun 2024 dari PDIP,” tegasnya.

Deklarasi ini sekaligus Megawati dan menunjukan kelasnya sebagai aktor politik yang mapan, cerdas dan berpikir untuk bangsa ke depan. Sangat jauh dari pandangan publik terkait ego kekuasaan pribadi dan golongan serta tidak hanya berfikir kemenangan elektoral. Namun jauh dari itu, Megawati dan kawan-kawan PDIP berpikir arah bangsa ke depan.

“Oleh karena itu tidak berlebihan bangga dan salut mempunyai tokoh bangsa seperti Megawati. Walaupun tentu saja dalam kontestasi politik untuk memenangkan pertarungan di pilpres 2024 belum cukup hanya mendeklarasikam Ganjar sebagai Capres,” jelasnya.

Selain butuh sosok Cawapres yang mampu mendongkrak kwalititatif dan kwantitatif, lanjut Kang Yus, dibutuhkan juga kerja keras membangun soliditas diinternal PDIP dan mengajak partai koalisi yang tepat.

“Karena sudah sama-sama kita ketahui partai koalisi yang menjadi pendukung Jokowi di 2014 dan 2019 nampaknya akan menjadi rivalitas pada Pilpres 2024 ke depan, seperti partai NasDem,” ujarnya.

Namun partai-partai yang berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat mungkin akan bergabung dengan koalisi besar yang dipimpin oleh PDIP.

“Karena saya melihat dengan Ganjar Pranowo yang dicalonkan oleh PDIP lebih bisa diterima oleh banyak elemen bangsa terutama oleh partai-partai politik. Bisa dilihat dari kekuatan koalisi-koalisi yang sudah terbentuk dua koalisi awalnya akan mencalonkan Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

Sehingga, katanya, dengan pencalonan Ganjar ini akan menjadi magnet bagi rakyat indonesia dan kekuatan-kekuatan politik yang lain. “Saya ucapkan selamat kepada PDIP dan Megawati yang begitu cerdas, keren dan matang dalam menatap gelaran pemilu 2024 dengan mencalonkan Ganjar Pranowo,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *