Cibinong, BogorUpdate.com – Jelang memasuki bulan Februari 2025, rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan bus rute Cibinong-Puncak untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor nampaknya masih abu-abu.
Hal itu ditandai oleh keterangan dari Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih yang mengatakan bahwa pihaknya baru akan bertemu jajaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pekan ini.
“Untuk ini (rute, shelter, dan operasionalnya) kita nunggu dari BPTJ. Tunggu hari Kamis, biar maksimal infonya,” ujar Dadang Kosasih saat dikonfirmasi BogorUpdate.com, Senin (20/1/25).
Seperti diketahui, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana sebelumnya merencanakan untuk menyiapkan 20 unit bus rute Cibinong-Puncak untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di kawasan wisata Puncak Bogor.
Bahkan, rencananya 20 unit bus itu akan siap mengaspal pada Februari 2025 mendatang.
“Masyarakat yang mau ke atas (Puncak) tidak perlu naik motor dan lain-lain, paling lambat Februari sudah mulai,” ucap Suntana di kawasan Puncak Bogor, pada Rabu, (25/1/24) lalu.
Namun, hingga kini rencana itu hanya bualan semata lantaran rute, shelter, dan operasional bus masih belum ada kajian yang jelas.
Hal tersebut sempat diutarakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara pada Rabu, 15 Januari 2025 yang menyebut bahwa dirinya belum mengetahui terkait regulasi dari bus rute Cibinong-Puncak tersebut.
“Ada 20 unit, saya belum tau nih regulasinya seperti apa tapi dua hari tiga hari ini nanti saya akan coba bicara dengan Sekda (Sekretaris Daerah),” tuturnya.
“Ini perlu kajian, kita harus profesional bagaimana operasionalnya ini. Jangan sampai niat baik pemerintah pusat ngasih barang tapi tidak dikelola dengan baik, sayang mending buat rumah tidak layak huni,” pungkasnya. (Erwin)