Cibinong, BogorUpdate.com – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, menyebabkan penghubung jalan utama antara Kecamatan Citeureup dengan Sukamakmur ambruk pada Kamis, 27 Februari 2025.
Ambruknya jembatan tersebut membuat warga yang ingin melintas ke Sukamakmur menuju Citeureup maupun sebaliknya terpaksa berhenti.
Jembatan penghubung dengan lebar delapan meter, panjang sembilan meter, dan tinggi empat meter tersebut ambruk karena curah hujan yang tinggi serta luapan aliran Sungai Cipicung.
Mengenai hal itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto yang sedang mengikuti kegiatan retreat bagi Kepala Daerah seluruh Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah turut berkomentar.
Dalam hal itu, Rudy memberikan arahan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera mengatasi akses jalan tersebut menggunakan jembatan darurat atau jembatan bailey.
“Pakai jembatan bailey dulu, agar akses masyarakat masih bisa berjalan normal,” ujar Rudy Susmanto saat dikonfirmasi via seluler, Jumat (28/2/25).
Pemkab Bogor berencana, untuk sementara memindahkan jembatan bailey yang menghubungkan Jalan Bojonggede-Kemang ke lokasi jalan penghubung Citeureup-Sukamakmur.
Hal itu dilakukan untuk memperlancar mobilitas warga yang terdampak.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menyampaikan hasil analisa dari tempat kejadian tersebut.
Menurutnya, hujan deras yang cukup lama dan aliran Sungai Cipicung meluap mengakibatkan jembatan amblas.
“Jembatan tidak kuat menahan arus air dan ambruk terbawa arus sungai,” ucap Adam Hamdani, Kamis, 27 Februari 2025.
Adam mengungkapkan, kendaraan roda empat tidak bisa menggunakan akses jalan tersebut.
Sedangkan, bagi kendaraan roda dua masih dapat mengakses lajur tersebut, karena ada bantuan dari masyarakat yang membuat jembatan darurat.
“Namun untuk kendaraan roda dua masih bisa dilalui dengan dibantu oleh masyarakat yang membuat jembatan darurat,” tutupnya. (Erwin)