Cigombong, BogorUpdate.com – Untuk mencapai Delapan misi Astacita, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciburayut mendorong organisasi karang taruna (Katar) yang di bawah naungannya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan sosial yang kreatif dan adaptif, termasuk melahirkan program-program yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Desa Ciburayut.
Oleh karena itu, Pemdes Ciburayut memujudkannya dengan menggelar pengukuhan pengurus Karang Taruna (Katar) Desa Baraya Anom Ciburayut yang Bertempat di Aula Kantor Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin (24/2/25).
Sebelumnya, panitia telah menggelar Musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT) desa Ciburayut yang dimenangkan oleh Belgi Al Huda sebagai ketua terpilih secara Aklamasi, yang di hadiri 26 orang dari tokoh pemuda berasal dari RW se-Desa Ciburayut. Pengukuhan ini dihadiri Kepala Desa (Kades) dan staf pemerintahan desa Ciburayut, BPD Ciburayut, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, RW se-Desa Ciburayut, babinsa, bhabinkamtibmas dan Pengurus Karang taruna Kecamatan Cigombong.
Dalam sambutannya, Kades Ciburayut, Duloh mengatakan bahwa momentum pengukuhan ini menjadi titik awal yang sangat penting bagi pergerakan pembangunan kepemudaan di desa Ciburayut.
“Karang taruna bisa menjadi penggerak utama dalam memberikan pendampingan dan dukungan nyata khususnya bidang sosial, baik untuk kelompok lansia maupun pembinaan generasi muda,” tutur Kades Duloh.
Di era yang penuh tantangan ini, kata Duloh, peran karang taruna menjadi semakin vital. Untuk itu, pemerintah Desa Ciburayut mengajak seluruh pengurus yang baru dikukuhkan untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam penanggulangan masalah sosial.
“Maka dari itu, saya selaku Kades Ciburayut mengajak Karang taruna Baraya Anom untuk mewujudkan desa Ciburayut yang berkeadilan dan beradab bersama masyarakat desa Ciburayut,” ujarnya.
Selepas Acara, Ketua Karang Taruna Desa Ciburayut, Belgi Al Huda biasa disapa Belgi berharap, karang taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya.
“Jadi bukan hanya kesadaran terhadap situasi lingkungan, akan tetapi juga disertai adanya tanggungjawab sosial untuk turut berusaha menanganinya,” kata Belgi.
Menurutnya, kesadaran dan tanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh bagiamana berkembangnya anak muda di Desa Ciburayut.
“Dan sebagai wadah pengembangan generasi muda, karang taruna merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan wujudkan cipta, rasa, karsa, dan karya demi astacita, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia terutama di bidang wirausaha dan kesenian,” tutupnya. (**)