Cileungsi, BogorUpdate.com – Andi, Sekretaris desa (Sekdes) Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, mengaku kaget lantaran disodorkan surat pengunduran diri oleh Kepala Desa secara tiba-tiba tanpa ada perselisihan atau permasalahan yang dibuat.
“Saya juga kaget mendengar bahwa saya diberhentikan. Saya tanya-tanya kebawah takut salah, ternyata benar ada surat pengunduran diri sekdes yang katanya sudah tidak layak,” kata Andi kepada Bogorupdate.com, Kamis (13/3/25).
Andi mengaku diberhentikan tanpa ada komunikasi sebelumnya dari Kepala Desa Jatisari yakni Atu Ansori. Bahkan, sebelumnya tidak ada permasalah yang dia lakukan selama menjabat sebagai sekdes.
“Tidak ada permasalahan atau perselisihan oleh Kades tiba-tiba sudah ada surat yang ditandatangani RT, RW, lembaga dan yang lainnya untuk pengunduran diri Sekdes. Saya juga bingung kenapa sampai segitunya tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu,” jelasnya.
“Sebelumnya juga tidak ada pemanggilan oleh Kades. Kalau ada komunikasi terlebih dahulu mah enak, ada pembahasan, sedangkan ini mah saya tidak tahu apa-apa, datang-datang disodorkan surat pengunduran diri, saya jadi kaget,” sambungnya.
Selanjutnya Ia juga menyampaikan, sewaktu tahu ada surat pengunduran diri oleh Kades, itu setelah SK perangkat dan pengangkatan Sekdes baru sudah jadi.
“Setelah saya tau begitu saya tidak ke desa lagi nunggu Kades manggil, tapi tidak manggil manggil sampai SK pengunduran diri saya sudah dibuatkan dan dibawa ke kantor Kecamatan. Setelah SK sudah jadi juga saya tidak dipanggil, malah saya dikeluarkan digroup desa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan, menandatangani pengunduran diri setelah rame konflik di kecamatan. Jadi dilihatnya SK tanggal 27, dan tanggal 5 Kades mendatangi Sekdes untuk menandatangani pengunduran diri setelah SK jadi.
“Saya awalnya tidak tahu ada surat pemberhentian, tau-tau sudah ada pengangkatan Sekdes baru. Masalah jabatan saya tidak menjadi soal, tapi caranya aja yang disayangkan, itu kan tidak semena-mena kewenangan dibuat tanpa ada musyawarah,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Jatisari Atu Ansyori saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp tidak menjawab sampai berita ini diturunkan. (Gus)