Dedi Mulyadi Pastikan Sandi Butar Butar akan Kembali Bekerja di Damkar Depok

Subang, BogorUpdate.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih memastikan bahwa akan kembali dipekerjakan sebagai juru padam di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok.

Hal tersebut diungkapkan Dedi saat menemui Sandi bersama kuasa hukumnya, Deolipa Yumara di Subang, Jawa Barat, Minggu (12/1/25).

Menurut Dedi Mulyadi, Sandi memiliki daya kritis di kantornya, namun caranya saja yang mungkin perlu diperbaiki.

“Ya karena mungkin Sandi ini keturunan Batak, jadi style ini style Batak, tidak pakai style Jawa atau sunda, itu yang pertama,” katanya dikutip pada Senin, 13 Januari 2025.

Kedua, kata Dedi, bukan hanya Sandi yang mengalami kasus seperti ini di Damkar Depok, bahkan ia pun menyinggung tewasnya petugas Damkar akibat peralatan yang tidak ideal.

“Kan saya pernah menangani dan nemuin, termasuk juga dulu kan ada korban petugas yang meninggal karena miss kelengkapannya. Jadi maskernya tidak memenuhi syarat,” terang Dedi.

Selanjutnya, politikus Partai Gerindra ini juga menyoroti tidak adanya ambulans pendamping yang bertugas saat anggota Damkar memadamkan kebakaran.

“Kemudian mobil ambulans-nya tidak ada kabelnya. Lalu tidak ada mobil ambulans pendamping. Itu kan bahan evaluasi yang harus dilakukan secara komprehensif terhadap pengelolaan pelayanan pemadam kebakaran (Damkar) di Kota Depok,” kata Dedi.

Dedi berjanji, perkara kontrak kerja Sandi akan diselesaikam, bahkan menjadi atensi serius Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri. Sebab, hal ini kerap dialami para pegawai kontrak karena keputusan tersebut bersifat subjektif, sangat tergantung pada selera pimpinan, baik di negeri maupun swasta.

“Sebentar lagi kan Wali Kota Depok (Supian Suri) dilantik dalam waktu tidak terlalu lama, ya paling lama Maret mudah-mudahan bisa Februari. Saya sudah ngomong kok sama Wali Kota Depok, sudah nanti diperpanjang lagi selama Sandi-nya mau bekerja dengan baik dan memposisikan diri sebagai pegawai, itu saja,” papar Dedi.

Kendati demikian, ia berpesan agar Sandi tidak lagi memposisikan dirinya sebagai wartawan atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Selain itu, kepada pimpinan di tiap dinas harus menyayangi, harus mengayomi, sehingga peristiwa ini tidak boleh terjadi lagi, baik di Kota Depok maupun di seluruh wilayah di provinsi di Jawa Barat.

“Saya termasuk sangat dekat dengan para petugas Damkar,” terangnya.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, ada petugas, atau pegawai tidak tetap yang memang harus mendapat prioritas perhatian.

Mereka adalah pemadam kebakaran, petugas kebersihan, dan Satpol PP. Menurut dia, ketiga ketiga kelompok ini memiliki resiko dalam menjalankan tugasnya.

“Nah yang paling berat itu kan jadi Satpol PP. Sudah gajinya kecil nggak pernah ada benarnya, karena seluruh tindakannya kan disalahin orang terus,” ujarnya.

“Petugas kebersihan masih disayangi pemadam kebakaran masih disayangi, tapi kalau jadi Satpol PP nggak disayangi kasihan juga, tetapi mereka ini kan orang-orang yang bekerja demi ketertiban kota,” sambungnya.

Dedi kembali mengatakan, terkait kasus Sandi pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Wali Kota Depok terpilih.

“Jadi Sandi sudah, saya tadi udahlah nanti pa wali kota juga terpilih nanti pasti ini menjadi prioritas kita,” ucap Dedi.

Sementara itu, kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara mengaku bersyukur masalah yang dialami kliennya mendapat perhatian serius Gubernur Jawa Barat, DPRD, DPR-RI, bahkan sampai Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Kemudian mengenai Sandi sendiri sudah diberikan posisi bahwasanya akan kembali bekerja, karena beliau kemarin kontrak dan walikota yang lama ini tidak memperpanjang. Tapi nanti ada walikota baru yang akan memperpanjang kontraknya Sandi. Jadi Sandi akan tetap masuk bekerja,” kata Deolipa.

Deolipa juga mengatakan, bahwa ada wejangan secara khusus dari Kang Dedi Mulyadi, dimana Sandi harus bekerja dengan baik dan membangun kembali secara baik, bersama-sama dengan teman-temannya.

“Jadi lebih akomodatif terhadap persoalan internal ya. Tapi kita bisa jamin Sandi akan melakukan hal-hal yang baik lah, karena sekarang juga baik,” ucap Deolipa. (Ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *