Cijeruk, BogorUpdate.com – Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) harus dilanjutkan.
Menurut Agus Harimurti Yudhoyono, PTSL merupakan program yang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan hak atas tanahnya.
Oleh karena itu, menargetkan pada 2025 harus bisa mencapai 126 juta bidang tanah yang tersertifikat.
“Program PTSL ini harus dilanjutkan karena program yang sangat luar biasa. Kita berharap tahun ini targetnya sampai 120 juta bidang tanah. Sampai 2025 126 juta bidang tanah,” kata Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan sertifikat kepada warga Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Selasa (6/8/24).
Meski saat ini persoalan hak atas tanah sudah bisa dientaskan, jelas AHY sapaan akrabnya, namun kedepannya tanah tersebut bisa berkembang.
AHY mencontohkan, ada orang tua yang memiliki satu bidang tanah dan sudah memiliki sertifikat. Tapi di kemudian hari akan ada pemecahan surat karena dibagi dengan anaknya. Artinya program sertifikasi tanah tidak akan pernah berhenti.
“Secara umum artinya sudah bisa dituntaskan. Tetapi tanah itu kan terus berkembang, dalam arti misalnya bapak punya anak dan bidang tanahnya dibagi dua satu buat anak sulung dan bungsu, artinya akan ada pemecahan. Dengan begitu proses sertifikasi tanah tidak akan berakhir,” jelasnya.
Namun, lanjut putra dari Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku, sampai saat ini target sertifikasi tanah di seluruh Indonesia sudah hampir tercapai.
“Tapi secara keseluruhan tanah di Indonesia sudah terdaftar dan masyarakat bisa mengurus sertifikatnya. Saya berharap PTSL ni terus dilanjutkan,” harapnya.
Apalagi, jelas AHY, Kementian Keuangan (Kemenkeu) sudah memberikan tambahan anggaran sebesar Rp 600 Miliar, yang juga bisa digunakan untuk melanjutkan program PTSL di 2024 ini.
“Kementerian keuangan alhamdulillah kemarin sudah memberikan anggaran belanja tambahan untuk 2024 sebanyak Rp 600 miliar dan peruntukannya sudah jelas disitu termasuk PTSL, reformas agraria dan banyak lagi,” tutur AHY.
