Bus pembawa rombongan SMP IT Darul Quran Mulia (kiri) dan Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto (kanan). (Ist)
Peristiwa, BogorUpdate.com – Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto turut menyampaikan duka cita atas musibah Kecelakaan maut Bus pariwisata rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia (DQ) Putri, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77 A arah Malang, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024) sore.
Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto dari tanah suci Mekkah. Diketahui, Rudy Susmanto bersama keluarga besar saat ini sedang menunaikan ibadah umroh.
Rudy Susmanto yang terpilih menjadi Bupati Bogor pada Pilkada serentak 27 November lalu itu mendoakan agar seluruh keluarga korban yang meninggal dunia diberikan ketabahan.
“Kepada keluarga korban meninggal dunia, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga tabah dan sabar dalam melewati situasi yang tidak mudah ini,” ucap Rudy.
“Begitu juga kepada para korban yang mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit, saya doakan agar semua segera pulih kembali,” sambung Rudy.
Selain itu, Rudy berharap agar pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dapat segera mengambil tindakan terutama koordinasi dengan pihak rumah sakit tempat para korban saat ini ditangani.
“Khusus korban meninggal dunia, semoga Pemkab Bogor bisa segera membantu proses pemulangan keempat jenazah korban jika belum. Begitu juga dengan korban luka-luka, jika memungkinkan, saya berharap Pemkab Bogor bisa menjemput mereka agar bisa memberikan pelayanan terbaik di rumah sakit di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77 A arah Malang, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024) sore. Insiden ini melibatkan bus pariwisata bernomor polisi S 7607 UW dan truk tronton S 9126 UU.
Bus pariwisata tersebut membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia (DQ) Putri, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang sedang dalam perjalanan menuju Malang.
Danru scurity DQ, Krisna mengatakan dari data yang dimiliki, untuk korban meninggal dalam kecelakaan tersebut ada empat orang. Sopir bus, kernet bus dan pendamping siswa.
“Untuk santri, luka-luka, dirawat di sejumlah rumah sakit di sana,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/12/24).
Sementara itu Kapolsek Gunungsindur, Kompol Budi Santoso mengatakan, untuk korban luka-luka pihaknya sudah mencocokan antara data dari pihak sekolah maupun dari Jasa Raharja. Dari data tersebut diketahui korban meninggal merupakan sopir kernet dan pendamping. (Bing)