Cibinong, BogorUpdate.com – Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar membeberkan alasan 416 Kepala Desa (Kades) di Bumi Tegar Beriman membutuhkan mobil siaga kedua.
Menurut Azis Anwar, usulan penambahan kendaraan roda empat atau mobil siaga yang saat ini ramai diperbincangkang itu berasal dari aspirasi 416 Kades se-Kabupaten Bogor.
Aspirasi itu kemudian ditampung oleh Apdesi dan diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM).
“Itu (usulan permintaan mobil siaga) berasal dari aspirasi para Kades yang kemudian ditampung oleh Apdesi Kabupaten Bogor,” kata Azis Anwar.
Azis menuturkan bahwa, selaku ketua organisasi yang menaungi Kades mempunyai kewajiban untuk menampung aspirasi apapun termasuk penambahan mobil siaga.
Karena dirasa memiliki manfaat sangat besar untuk masyarakat, jelas Azis, akhirnya aspirasi itu disampaikan kepada media agar pesannya bisa tersampaikan kepada dinas terkait.
“Kan aspirasinya memang bagus untuk kepentingan masyarakat. Makannya kita (Apdesi) menyampaikan aspirasi itu kepada teman media agar pesannya bisa didengar oleh dinas,” tuturnya.
Apalagi, kata Kades Cimanggis, Kecamatan Bojonggede ini, mobil Gercep diera Bupati Ade Yasin -Iwan Setiawan yang dimiliki desa saat ini sudah berusia 11 tahun.
Selain itu, dengan hanya ada satu unit mobil, maka ketika sedang digunakan oleh masyarakat dan tiba-tiba ada masyarakat yang memerlukan kendaraan ke rumah sakit, mereka terpaksa harus menunggu mobil selesai digunakan.
“Dengan fenomena tersebut sehingga diperlukan adanya penambahan sarana dan prasarana akomodasi transportasi siaga untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Terkait anggaran, lanjut dia, karena di tahun 2025 ini akan ada penambahan nilai anggaran Bantuan Keuangan Desa (Bankeudes) atau Samisade menjadi Rp 1,5 Miliar, maka jika dalam aturannya ada, bisa digunakan untuk membeli mobil tersebut.
“Tahun 2025 ini akan ada penambahan Bankeudes menjadi Rp 1,5 Miliar. Jika aturannya bisa, maka usulan mobil siaga ini bisa direalisasikan,” bebernya.
Dengan begitu, jeas dia, maka tidak akan membebani APBD Kabupaten Bogor untuk menambah anggaran pembelanjaan mobil.
“Kalau pake Bankeudes dan sudah ditetapkan, maka Pemkab Bogor tidak lagi harus menambahkan anggaran untuk membeli mobil siaga tersebut,” tandasnya.