Berdiri Sejak 1990, SDN 06 Wanaherang Belum Disentuh Pamkab Bogor, Achmad Fathoni: 2025 Kita Dorong Agar Dibangun

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PKS, tinjau langsung Sekolah Dasar Negri (SDN) 06 Wanaherang, di Desa Wanaherang, , Kabupaten Bogor untuk melihat kondisi sekolah yang rusak parah, pada Selasa (5/11/24).

Achmad Fathoni mengatakan, datang ke SDN 6 Wanaherang ini sudah dijadwalkan untuk meninjau langsung keadaan sekolah yang rusak, dan ini atas laporan dari Kadus maupun komite seminggu yang lalu.

“Alhamdulillah pagi ini saya bisa meninjau langsung dan melihat realnya dan mendengar langsung tentang kondisi sekolah yang rusak ini. Dari tahun '90-an dibangun, sampai sekarang belum ada perbaikan yang menggunakan anggaran pemerintah, sempat direnovasi pada tahun 2012 juga tidak pakai anggaran pemerintah,” ucap Achmad Fathoni kepada Bogorupdate.com.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni saat meninjau ruang kelas karena flaponnya nyaris ambruk dan membahayakan siswa.

Selanjutnya Ia juga menegaskan, sepertinya sekolah SDN 6 Wanaherang ini menjadi atensi yang harus sangat-sangat diperhatikan oleh pemda khususnya Disdik untuk menyegerakan anggaran untuk pembangunannya.

“Tadi saya sudah masuk kedalam kelas, memang beberapa area itu sudah tidak berani buat duduk murid karena bocor plafonnya sudah mau ambruk, seandainya ada bangunan lain ini memang harusnya sudah dievakuasi dan sudah tidak dipakai untuk sekolah lagi, karena setiap saat bisa terjadi ambruk dan itu yang tidak kita harapkan,” terangnya.

“Kita berharap sekolah ini jangan sampai ambruk, Pemda segera memperbaiki. Seperti kondisi-kondisi yang lain di beberapa sekolah saya sering mendapat laporan dan saya meninjau langsung beberapa sekolah yang rusak memang seolah-olah tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah Daerah,” sambungnya.

Ia juga berharap, dengan adanya peninjauan ke sekolah ini mudah-mudahan ada perhatian dari Disdik. Pembangunan sekolah ini kalau di perubahan 2024 sudah tidak memungkinkan karena udah di ketok Palu bulan September lalu.

“Ya, untuk 2025 ini kan baru kita mau bahas dua pekan kedepan, ini akan saya prioritaskan menjadi list yang harus masuk di 2025, tapi jika ada memungkinkan opsi lain, karena kan pemda sebenarnya ada titipan CSR yang mestinya bisa dialokasikan untuk hal-hal darurat seperti ini,” harapnya.

“Saya khawatir kalau nunggu 2025 paling cepat maret April tuh realisasinya sementara Desember ‘kan menghadapi musim hujan Januari hujan. Nah nanti coba saya akan coba cari opsi yang lain tidak harus APBD yang tadi harus 2025 kalau ada anggaran 2024 juga bisa di bangun,” tegasnya.

Lebih lanjut Ia juga menjelaskan, teman-teman Dewan agak mengeluh terkait dengan kondisi Disdik sekarang, karena Kasie, Kabid ditelpon maupun di WA tidak bisa dihubungi. Terkait ini teman-teman juga sudah komplain ke Pj Bupati.

“Semoga nanti segera ada perbaikan di Disdik, karena seperti ini tidak bisa kemudian tumbuh ada pergantian, nunggu ada pembahasan, harusnya turun langsung, dulu kalau saya turun kontak kasie Kabid turun itu bareng-bareng, tapi sekarang tidak bisa turun dan tidak bisa dihubungi,” tandasnya.

Sementara Kepala Sekolah SDN 6 Wanaherang Agustina mengucapkan terimakasih atas kunjungan Achmad Fathoni anggota DPRD Kabupaten Bogor yang sudah peduli terhadap dunia pendidikan.

“Saya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Pak Dewan yang sudah peduli terhadap dunia pendidikan, semoga dengan kehadiran bapak kesini bisa membantu mempercepat pembangunan sekolah yang sudah menghawatirkan ini. Mudah-mudahan diawal 2025 sudah bisa dilaksanakan pembangunan sekolah ini demi kenyamanan belajar anak-anak disini,” pungkasnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *