Cibinong, BogorUpdate.com – Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto menyoroti hancurnya Persikabo 1973 yang terdegradasi ke Liga 3.
Seperti diketahui, tim kebanggaan warga Bogor itu telah resmi terdegradasi usai kalah 0-3 atas Adhyaksa FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin, 10 Februari 2025 lalu.
Mengenai hal itu, Rudy Susmanto merasa miris akan situasi yang terjadi pada Laskar Padjajaran.
Rudy bertekad, setelah nanti dirinya resmi dilantik menjadi Bupati Bogor pada 20 Februari 2025 akan mulai membenahi persoalan yang menimpa klub asal Bogor tersebut.
“Setelah tanggal 20 kita akan bicarakan Persikabo, apalagi sekarang infonya sudah masuk Liga 3,” ujar Rudy Susmanto kepada wartawan, Jumat, (14/2/25).
Menurut Rudy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus bergerak dan tidak boleh tutup mata akan kondisi finansial yang menimpa Persikabo 1973.
“Maka, pemerintah kabupaten punya hak kewenangan untuk terus mensupport,” tuturnya.
Sebelumnya, Pelatih Persikabo 1973, Budiardjo Thalib mengungkapkan langsung kebobrokan internal manajemen Laskar Padjajaran.
“Persikabo sejak awal (saya datang) sudah dalam kondisi sulit, kita semua tau itu. Terus terang finansial menjadi faktor utama yang membuat tim seperti ini, tanpa dukungan finansial sulit bagi kami untuk bergerak dan memenuhi tanggung jawab,” ucap Budiardjo Thalib beberapa waktu lalu.
Bahkan, Budi menilai dirinya telah ditipu oleh jajaran manajemen yang sebelumnya menjanjikan pemain-pemain berkualitas untuk mengarungi pertandingan di Liga 2.
Namun, kenyataannya justru seluruh punggawa Laskar Padjajaran hanya diisi oleh nama-nama minim pengalaman.
“Saya datang ke Persikabo dijanjikan yang bagus-bagus, tapi makin kesini saya lihat ada kejanggalan. Saya tumbal disini, saya baru mendapatkan tim seperti ini, saya mendapatkan perlakuan yang berat rasanya,” tuturnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Pemain Persikabo 1973, Muhammad Fadhil yang membeberkan mengenai makanan yang tidak ada di mess hingga gaji yang ditunggak manajemen.
“Internal di Persikabo itu memang lagi ga sehat dari awal gua gabung, tim ini lagi banyak pengeluaran, cuma kita sebagai pemain ga speak up. Bayangin pemain profesional sekelas kita kadang di mess ga ada makan, kita disini sudah maksimal,” tutupnya. (Erwin)