Babakan Madang, BogorUpdate.com – Tetangga pelaku pemilik laboratorium terselubung atau clandestine laboratory narkotika jenis tembakau sintetis di Perumahan Sentul City, Jalan Gunung Pancar Golf, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, beberkan fakta sebelum diungkap oleh Polres Bogor dan Polda Jawa Barat.
“Mereka (pelaku) baru menyewa sekitar 3 hari sebelum kejadian penggerebegan. Kami sendiri warga tidak ada kecurigaan karena disini sepi, jadi kita tidak ada kecurigaan,” kata salah satu tetangga Pelaku, Nona Novaelang kepada Wartawan, Rabu (5/2/25).
Bahkan, kata Novaelang, setiap berpapasan dengan warga, pelaku hanya saling menyapa saja.
“Kalau misal ketemu hanya sey hai aja. Untung penghuni tidak tetap tinggal disini, itu hanya datang, pernah waktu itu hanya beberapa hari Sabtu Minggu datang setalah itu tidak datang lagi,” ujarnya.
Tetangga yang hanya terhalang satu rumah itu mengaku pernah menegur penghuni karena terdengar suara gaduh.
“Saya pernah menegur penghuni rumah karena waktu itu sekitar pukul 03.00 wib pagi, dan saya tidak tahu itu yang punya atau tamu karena lagi rame-rame. Saat itu campur ada perempuanya,” bebernya.
Novaelang menyebut, untuk aktivitas yang mencurigakan itu tidak ada, hanya beberapa kali dirinya melihat mobil selalu mengirim barang. Warga juga mengaku tidak ada menyimpan kecurigaan karena umumnya mengantar barang dengan menggunakan motor.
“Saya melihat 2 kali mobil seperti mobil ekspedisi itu membawa barang, tidak pernah malam hari, seperti biasa saja jam-jam siang sampai sore. Saya sangat menyayangkan tidak ada kecurigaan dari pengelola baik itu RT dan RW,” paparnya.
Ketika ada penggerebekan oleh Kepolisian, dia mengaku kaget lantaran tidak mengetahui usaha yang digeluti pelaku adalah pembuatan narkotika.
“Saya tinggal disini dari tahun 1998 sudah tinggal disini, sangat kaget mendengar dan membuat malu warga sini saja,” tutupnya. (Dyn)