Bagus Maulana, ketua KNPI kota Bogor dan calon ketua KNPI Jawa Barat
Kota Bogor – Bogor Update
Menyikapi derasnya dukungan kepada Bagus Maulana untuk ikut maju di Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa barat 15 Desember 2017. Ketua DPD KNPI Kota Bogor itu angkat bicara.
Selain sedang mempertimbangkan dorongan dan dukungan terhadap dirinya, Bagus mengeluarkan sebuah gagasan yang dianggap sebagai salah satu solusi atas berbagai persoalan kepemudaan di tatar pasundan.
Gagasan yang diungkapkan Ketua DPD KNPI kota Bogor itu adalah, perlu dibangunnya komunikasi yang lebih dan sangat Intensif diantara KNPI Kota dan Kabupaten se Jawa barat.
“Ya, hal ini dirasa perlu, mengingat yang pertama KNPI kota dan kabupaten adalah perpanjangan tangan dan representasi utuh dari DPD KNPI tingkat provinsi,” kata Bagus melalui pesan WhatsApp nya, Minggu (03/12/17).
Mencermati hal tersebut kata pria mantan aktivis HMI itu, maka perlu dibangun soliditas dan solidaritas antar KNPI kota dan kabupaten.
Tujuannya, lanjut Bagus, agar persoalan-persoalan kelembagaan serta program-program DPD KNPI Jawa Barat yang diperuntukkan bagi KNPI kabupaten dan kota dapat terdistribusi dengan sempurna.
Kedua, Perlu menjadi bahan evaluasi penting atas apa yang terjadi dalam perjalanan KNPI Jawa Barat dalam kurun waktu satu periode kebelakang.
Selain itu, menurut dia persoalan lainnya adalah telah terjadinya dulisme yang melembaga. Hal tersebut tentu sangat merugikan dan membuat bingung stake holder kepemudaan di tatar pasundan.
“Saat pemuda tidak guyub, maka berdampak atas ketidak nyamanan Pemuda di Jawa Barat untuk berakselerasi dan terlibat dalam pembangunan, sebagai wujud kontribusi nyata pemuda terhadap daerah,” ujarnya.
Atas dasar beberapa hal tersebutlah, Bagus Maulana menawarkan sebuah gagasan yakni dibentuknya Forum Komunikasi DPD KNPI Kota dan Kabupaten se Jawa Barat.
Hal itu bukan tanpa alasan, tetapi dalam menyikapi persoalan di tubuh KNPI Jabar yang saat ini terjadi. Ia berpendapat, jika terjadi kebekuan komunikasi dan kordinasi maka akan berdampak luas khususnya ke setiap daerah.
“Maka, di kepemudaan di Jawa Barat forum tersebut bisa menjadi sarana konsultasi terkait kepemudaan dan aspirasi pembangunan di provinsi Jawa Barat,” pungkas Bagus. (AS)
Editor: Endi