Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalPemerintahan

Gelar Bukber, Sekber Wartawan Bogor Minta Fraksi TNI-Polri Masuk di Parlemen

×

Gelar Bukber, Sekber Wartawan Bogor Minta Fraksi TNI-Polri Masuk di Parlemen

Sebarkan artikel ini

Cibinong – Update
TNI diminta untuk kembali ke dalam . Hal itu disampaikan organisasi wartawan Sekretariat Bersama Wartawan Harian dalam acara buka puasa bersama di halaman kantor Sekber, Senin (19/6/2017).

“TNI adalah alat negara dalam kondisi apapun. Sekarang dengan adanya aturan TNI tak boleh berpolitik justru membuat para pensiunan TNI berpolitik. Ini jadi biang masalah di Republik Indonesia pasca reformasi,” kata ketua Harian Bogor, Danang Donoroso di hadapan puluhan anggota Sekber Wartawan Harian Bogor, jajaran Pemkab Bogor, Polres Bogor, Kodim 0621 Suryakencana dan Korem 061 Suryakencana.

Danang menjelaskan, sebelum reformasi ada ABRI di parlemen khususnya di DPR MPR RI.

“Di dalam fraksi ABRI ini ada juga unsur kepolisian karena dua elemen pertahanan keamanan ini menjadi satu tidak seperti sekarang dipisah-pisah yang juga menjadi biang masalah bangsa,” tegas Danang.

Saat itu, lanjut Danang, dengan kondisi politik justru membuat suasana menjadi kondusif dan aman.

“Tidak seperti sekarang ini. Kasus pembunuhan di mana-mana, kekerasan Dulu ada fraksi ABRI termasuk polisi sehingga membuat suasana kondusif. Tapi dgn seperti sekarang ini ya kondisinya tak menentu,” lanjut wartawan senior Harian Pelita ini.

Saat ini keamanan menjadi persoalan utama yang belum mampu ditangani Pemerintah. Danang memberi contoh, saat ini bom meledak mudah terjadi di keramaian. Belum lagi peristiwa pembunuhan perampokan yang datang silih berganti.

“Ini membuat pekerjaan polisi menumpuk. Belum selesai peristiwa diungkap, muncul kasus baru serupa,” tegas Danang.

Oleh karena itu, Danang mengimbau wartawan Bogor khususnya yang tergabung di Sekber untuk tidak membuat berita provokatif yang justru memperkeruh suasana.

“Kondisi bangsa seperti ini jangan lagi wartawan Sekber memperkeruh suasana. Dulu kawan saya narasumber saya kapten dan sekarang sdh jadi jenderal setelah 30 tahun. Ini bentuk mitra antara wartawan dengan narasumbernya,” tandasnya. (Eff)

Editor: Effendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *