Cisarua, BogorUpdate.com – Pemerintah Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Rembug Stunting tahun 2025 pada Rabu, 14 Mei 2024.
Acara yang berlangsung di Aula Wisma Kementerian Agama RI Tugu Selatan ini menjadi forum penting dalam upaya pencegahan gagal tumbuh kembang (stunting) pada anak-anak di wilayah desa.
Rembug yang dihadiri oleh Kepala Desa Tugu Selatan, Camat Cisarua, Ketua BPD, para kader Posyandu, kepala dusun, paguyuban RT/RW, LPM, serta berbagai stakeholder lainnya ini difokuskan pada peningkatan pemahaman dan koordinasi lintas sektor untuk menanggulangi stunting secara menyeluruh.
Kepala Desa Tugu Selatan, M. Eko Windiana menegaskan pentingnya kolaborasi antar elemen masyarakat dalam memerangi stunting.
“Rembug Stunting ini kita alokasikan melalui anggaran Dana Desa, yang merupakan program wajib dari negara. Melalui forum ini, para kader posyandu, kepala dusun, RT/RW, dan stakeholder lainnya mendapatkan pemahaman tentang identifikasi dan penanganan stunting, agar bisa mengajak masyarakat aktif datang ke posyandu,” ujar Eko.
Sebanyak 20 posyandu di Desa Tugu Selatan turut mengirimkan perwakilan lengkap ketua, sekretaris, dan bendahara dalam kegiatan ini. Materi disampaikan oleh R. Lulu Nurul Haliah dari Puskesmas Cisarua serta Yeni Rohmaeni dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
R. Lulu Nurul Haliah, yang menjadi pemateri dari bagian gizi Puskesmas Cisarua, menjelaskan penggunaan aplikasi EPPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dalam proses pemantauan.
“Kini, semua data balita dimasukkan melalui aplikasi Si Gizi Terpadu. Data BNBA anak harus lengkap agar Kementerian Kesehatan, kabupaten, maupun provinsi bisa memantau secara real time kondisi gizi, termasuk mendeteksi kasus gizi buruk,” tuturnya.
Ketua BPD Tugu Selatan, M. Agus Fathoni, menambahkan bahwa upaya pencegahan stunting harus dimulai dari musyawarah lingkungan.
“Dalam penanganan stunting, kita tekankan musyawarah bersama pengurus lingkungan. Anggaran telah terplot di RKPDes dan kami kawal mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan,” katanya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Desa Tugu Selatan untuk menurunkan angka stunting melalui pendekatan pencegahan, edukasi, dan penguatan sistem pendataan terpadu. (Deni)