Lifestyle, BogorUpdate.com
Yayasan Komunitas Kritis Indonesia (YKKI) dengan Mitra Kontraktor menggelar rapat konsolidasi dan Koordinasi. Rapat bertujuan untuk membahas terkait Program Indonesia Terang.
Rapat digelar di lantai 2, Hotel Whiz Prime Padjajaran, Jalan Padjajaran, Kota Bogor, Rabu (2/2/2020). Rapat dimulai sejak pukul 18.30 WIB.
Ketua Umum YKKI Oscar Dany Susanto mengatakan, program Indonesia Terang ini bersumber dari dana Hibah. Jadi tidak ada keterkaitan dengan pemerintahan.
“Yang mendapatkan dana hibah ini PT Imza Rizky Jaya (IRJ) dikomandoi oleh ibu Rizayanti. Peran YKKI di Indonesia Terang turut membantu mendistribusikan, lampu penerangan jalan tenaga surya,” ujarnya kepada awak media disela-sela kegiatan.
Ia menambahkan, pendistribusian program tersebut dibagikan secara cuma-cuma bagi daerah-daerah di wilayah Indonesia, khususnya yang belum bisa menikmati listrik.
“Program ini sudah terealisasi di wilayah Jawa Tengah yang seharusnya sudah berjalan di wilayah lainnya. Namun terkendala karena Pandemi Covid-19,” imbuh Oscar.
Lanjutnya, dalam pendistribusian pihaknya (YKKI) tidak mau asal-asalan dan bergaransi empat sampai lima tahun. Jadi harus yang berkualitas karena untuk satu unit biayanya tinggi.
“Dalam hal ini pun kami (YKKI-red) mencari mitra kontraktor yang bertanggung jawab dan benar-benar terverifikasi untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan PT IRJ,” ungkapnya.
Diakhir Oscar menuturkan, rapat ini dilaksanakan agar para mitra kontraktor saling mengenal satu dengan yang lain. Untuk program ini, setiap mitra kontraktor langsung mendapat surat tembusan ke Kepala Daerah dan dinas terkait.
Sementara itu, manager operasional PT IRJ Deny Setiawan menjelaskan, Direktur utama PT IRJ Rizayanti kebetulan di YKKI ini menjabat dewan penasehat. Pihaknya dan YKKI memiliki visi dan misi yang sama yakni social planner.
“Jadi perusahaan kami tidak hanya memikirkan Profit oriented. Sehingga membuat program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat seperti penerangan umum tenaga surya yang tidak tercover dari APBN maupun APBD,” terangnya.
Dalam program ini, YKKI banyak memberikan banyak rekomendasi kontraktor dan menekankan jangan berpikir untuk profit namun untuk memberikan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Mitra kontraktor harus memiliki visi dan misi yang sama dengan kami. Bukan hanya memikirkan keuntungan. Agar semua nya mendapatkan hak yang sama.
Anggaran ini murni dari PT IRJ bersumber dari bantuan Swasta yang ada di luar negeri seperti dari Arab Saudi, Rusia, Kanada, Korea dan China. Perusahaan kami dipercaya untuk mengelola nilai investasi ini untuk melaksanakan program tersebut. Ini murni bentukan program Direktur Umum Rizayanti.
“Ada re-plannig dari program ini seperti pandemi covid-19 dan keuangan agar lebih safety agar tepat pendistribusian nya dengan cara sistem pembayaran Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN),” pungkasnya.
Pihaknya berharap program ini dapat diterima masyarakat dan agar terciptanya terang pangannya, terang sandangnya, serta terang papannya.
(Rie/Refer)
