Warga Pakansari Kebanjiran, Fathoni Dewan: Kata DPUPR Sudah Diperbaiki, Nyatanya?

Cibinong, BogorUpdate.com
Pasca terjadinya banjir di Jalan Kolonel Edi Yoso Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, saat hujan tiba, Pada Kamis (6/5/21) petang Kemarin, mengakibatkan warga yang berada jalan menuju Stadion Pakansari itu, harus menanggung kerugian materil.

Banjir yang dikatakan hampir sepinggang itu selain menutup akses lalulintas, juga membuat warga yang ada disekitar jalan itu mengalami kerugian lantaran perabotan rumah tangga dan barang elektroniknya terendam banjir dan harus di keluarkan untuk dijemur.

Hal itu ramai diperbincangkan di media sosial. Salahsatunya postingan warga Pakansari di postingan Instagramnya yang sedang menjemur semua barang yang ada didalam runahnya di halaman rumah lantaran habis terendam banjir kemarin.

“Kalo rumah pinggir kali wajar kalo kebanjiran. Ini rumah pinggir jalan, mana jalan utama lagi menuju Stadion Pakansari,” katanya dalam postingan Istragram milik akun Dikoibeng seraya menunjukan barang miliknya yang sedang dijemur akibat terendam banjir, Jum’at (7/5/21).

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni mengatakan, dari awal pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp23,8 miliar itu pihaknya sudah memberikan catatan karena dinilai adanya perencanaan yang tidak wajar.

“Kita di Komisi 3 sejak awal pembangunan sudah memberi catatan bahwa banyak yang gak wajar dengan perencanaannya. Misal, level pedestrian yang sama dengan jalan, bahkan lebih rendah. Kemudian saluran nya kekecilan,” katanya.

Pria yang akrab disapa Fathoni itu menambahkan, Saat pelaksanaan Komisi 3 juga sudah sidak dan memberi beberapa catatan. Bahkan, setelah banjir pertama, pihaknya juga pernah menanyakannya langsung ke Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Bogor terkait pengerjaan proyek pedestrian Pakansari itu. Namun hanya dijelaskan karena pintu air drainasenya kekecilan, dan sudah diperbaiki.

“Sekarang masih banjir lagi, berarti masalahnya tidak sesederhana yang dijelaskan ke kita yaitu lubang buangan kekecilan, sehingga ketutup sampah.
Pasti ada hal mendasar yang salah terutama di perencanaan dan pengawasan,” paparnya.

Dia melanjutkan, terkait tindakan yang akan dilakukan Komisi III selanjutnya, akan diagendakan setelah Hari Raya Idul Fitri. “Nanti kita akan agendakan untuk langkah selanjutnya terkait proyek pedestrian tersebut. Karena menjelang lebaran kemungkinan akan diagendagan setelah lebaran ini,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

(Jis/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *