Kota Bogor, BogorUpdate.com
Kajian epidemiologi Jawa Barat terkait prediksi akan terjadi lonjakan Covid-19 pada Januari 2021 hingga mencapai 73 ribu orang direspon cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Menyikapi serta mengantisipasi situasi terburuk itu, Pemkot Bogor mulai mempersiapkan berbagai protokol penunjang. Di antaranya dengan mempersiapkan ruang isolasi eksternal yang berlokasi di dua Rusunawa, yakni di Menteng Asri dan Cibuluh.
Hal itu diungkapkan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dedie A. Rachim di Rusun Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. “Kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi situasi terburuk,” ujar Dedie, Selasa (7/7/20).
Menurut dia, dari dua unit Rusunawa mampu menampung kurang lebih 50 pasien positif. Selain menyiapkan ruang isolasi eksternal di dua rumah susun itu.
Ia menyatakan bahwa bila dirinya tengah berusaha agar BNN mengizinkan Pemkot Bogor memakai tempat rehabilitasi narkoba di Lido dijadikan tempat isolasi.
“Sekarang kami sedang berkoordinasi dengan BNN untuk bisa memakai aset mereka di Lido,” katanya.
Ia menegaskan bahwa lokasi isolasi eksternal ini merupakan langkah yang harus diambil sambil berupaya menekan penularan virus corona.
Dedie menyatakan, salah satu senjata menekan penyebaran saat Pra AKB, tentunya dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala UPT Rusun Kota Bogor, Ilham Gunawan, menuturkan bahwa ruang isolasi yang disediakan di Rusunawa Menteng Asri terdapat 20 kamar.
Sedangkan, untuk di Rusunawa Cibuluh memiliki 11 ruang, setiap ruangan bisa memiliki kapasitas dua tempat tidur.
“Tidak masalah ruang isolasi gabung dengan penduduk. Sebab sudah disekat dengan menggunakan tralia untuk pembatas antara zona isolasi dan zona penghuni,” paparnya.
Lebih lanjut, kata dia, sarana prasarana penunjang ruang isolasi sudah cukup memadai karena dilengkapi juga untuk ruangan tenaga medis. “Penyemprotan disinfektan juga kami lakukan terus,” paparnya.
Sementara itu, di Kota Bogor terdapat delapan rumah sakit rujukan Covid-19 yang ditetapkan oleh Gubernur Ridwan Kamil. Yakni, RSUD Kota Bogor, RS PMI, Bogor Senior Hospital, RS Melania, RS BMC, RS Azra, RS Hermina dan RS Medika Dramaga.
Sedangkan untuk ketersediaan ruang isolasi di RSUD Kota Bogor sendiri sejauh ini ada 112 kasur yang disediakan di gedung blok III milik RSUD Kota Bogor. RSUD sendiri menyiapkan 400 tenaga kesehatan untuk melayani pasien selama isolasi. (As)
Editor : Endi