Pemkot Bogor Berencana Buka PTM, Ini Pesan Dewan

Foto ilustrasi belajar tatap muka (Net)

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang akan mulai menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli mendatang, menjadi sorotan serius kalangan legislatif. Karena covid-19 belum berakhir meski program vaksinasi terus bergulir.

Anggota Komisi IV DPRD, Devie P. Sultani mengatakan, mengenai pelaksanaan PTM, menurutnya pemerintah wajib menyiapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat agar tak menimbulkan permasalahan baru.

“Harus diatur prokesnya. Misalnya berapa kapasitas per kelas, jaga jarak dan lain sebagainya,” ujar Devie kepada wartawan di Gedung DPRD Jalan Pemuda Kota Bogor, Rabu (07/04/21).

Politisi Nasdem itu meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) mempersiapkan sistem apa yang akan digunakan saat PTM. Dia juga menyarankan agar Disdik memberlakukan shift belajar pada tiap kelas dan sebaiknya kapasitas rombongan belajar (rombel) hanya diisi 50 persen.

Dengan demikian kata Devie, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) jangan dulu dihilangkan. Kemudian tenaga pendidik yang berstatus honorer pun semuanya mesti divaksin terlebih dahulu. “Dan kami pun akan kontrol terlebih dahulu kesiapan PTM,” ujarnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Disdik, pada Juli nanti PTM baru akan dilaksanakan 30 persen, khususnya bagi sekolah yang berada di zona hijau.

“Walau begitu, saya meminta agar PTM tidak dulu diberlakukan untuk PAUD, TK dan SD. Sebab, tingkat kesulitan dalam memberikan pemahaman prokes berbeda dengan siswa SMP,” ungkapnya.

Sementara Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan pemerintah pusat untuk membuka PTM, sambil melakukan berbagai persiapan.

“Untuk PTM kita menunggu arahan dari pemerintah pusat. Sekarang masih persiapan,” ujar Dedie, Kamis (08/04/21)

Menurut dia, salah satu upaya persiapan adalah dengan melaksanakan vaksinasi massal yang menyasar 6.000 tenaga pendidik di Kota Bogor dari tingkat SMP dan SMA.

Menurutnya, vaksinasi bagi tenaga didik memang menjadi prioritas saat ini di Kota Bogor.

Dedie mengaku, jika rencana PTM ini nyatanya sudah dimulai Juli nanti, maka para guru, kepala sekolah, hingga perangkat lain yang ada di sekolah lebih siap karena sudah divaksin.

“Kalau semua atau seluruh stakeholder di sektor pendidikan sudah divaksin, pemerintah akan lebih percaya diri. Terutama dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di bulan Juli nanti,” ungkapnya.

Ia juga mengaku sepakat dengan kebijakan pemerintah di tingkat pusat, jika memang PTM dimulai. Apalagi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dilakukan oleh semua instansi pendidikan.

“Begitu juga dengan pembatasan ruangan hingga jam pembelajaran. Vaksin ini menjadi salah satu indikator dimana pelaksanaan PTM itu akan menjadi aman apabila nantinya diberlakukan,” tandasnya.

 

 

 

 

 

 

(As/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *