Libur Panjang, Pemkot Was-was Covid-19 Kembali Meningkat

Foto ilustrasi Virus Covid-19 (Net)

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Cemas kasus positif covid-19 kembali meningkat, jelang libur panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) menghimbau agar warga tidak tetap aktifitas dirumah, artinya tidak melakukan liburan yang menimmbulkan kerumunan banyak orang.

Seperti diketahui, libur panjang terjadi pada pada 28-30 Oktober 2020, menyikapi hal itu pemerintah pusat wanti-wanti dan menghimbau semua pemerintah daerah untuk memperketat protokol kesehatan.

Usai mengikuti Rakor Persiapan Libur Panjang Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, sesuai dengan arahan Menkopolhukam agar setiap kepala daerah mengantisipasi cuti bersama.

Menurutnya, meski cuti bersama dari 28 Oktober, ada kemungkinan sebagian besar masyarakat memanfaatkan libur panjang dari awal minggu, yakni 25-31 Oktober mendatang.

Mantan Pejabat KPK itu mengaku pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk mengantisipasi kaitan dengan pola perjalanan masyarakat ke tempat wisata, hotel, atau tujuan lain seperti mudik mengingat waktunya cukup panjang.

“Koordinasi TNI, Polri dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bisa sedapat mungkin menekan potensi penularan Covid-19,” kata Dedie.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini menjelaskan, bersama TNI, Polri pihaknya akan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di beberapa titik rawan penyebaran, terutama tempat berkumpulnya massa atau kerumunan.

Selain itu, pihaknya juga akan mengikuti arahan dari Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo agar sebelum dan sesudah cuti bersama dilakukan rapid atau swab test.

“Ini agar potensi menularnya Covid-19 seperti yang terjadi pasca idul Fitri tidak terjadi,” tegasnya.

Dia menambahkan, pihaknya tidak akan melarang ataupun membubarkan kegiatan masyarakat saat waktu cuti bersama. Namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jika memungkinkan masyarakat dihimbau untuk liburan sehat di rumah saja.

“Kami dukung arahan dari pemerintah pusat dan semoga tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor,” pungkasnya.

 

 

 

 

(As/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *