Kerusakan Sungai Adalah Petaka Bagi Kehidupan, WALHI Jabar Ingatkan Ini…

Lifestyle, BogorUpdate.com
Bencana alam banjir bandang yang kembali terjadi di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, tak luput dari perhatian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat.

Air hujan yang turun dari pegunungan akan selalu mengalir ke dataran yang lebih rendah. Apabila tidak ada sungai, derasnya air yang mengalir ini dapat menimbulkan berbagai macam kerusakan Alam. Sehingga sungai sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian alam.

Lindungi Daerah Aliran Sungai (DAS), Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif (WALHI) Jawa Barat, Meiki W.Pondang, Minggu (23/05/21).

“Segala bentuk aktivitas yang merusak kawasan hulu yang berdampak pada kerusakan ekologi dan ekosistem tidak dibenarkan dalam perundangan – undangan yang diberlakukan. Termasuk, pengusahaan wisata tidak dibenarkan berada di sepadan sungai apalagi sampai menutup dan atau merubah aliran sungai,” ucap Meiki W.Pondang.

Menurutnya, ada dua alasan utama, pertama akan berdampak negatif terhadap ekosistem sungai, kedua tentunya dari aspek keselamatan. “Oleh sebab itu diatur dalam regulasi UU Sumber Daya Air, dan ada sanksi bagi siapapun melanggarnya,” jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan, wilayah sungai memiliki ekosistem sendiri yang saling terkait, di sepadan maupun airnya. “Sungai alami kaya akan biota air, flora, dan fauna serta segala plasma nutfah yang mendukung kehidupan di sepanjang aliran sungai dari hulu hingga hilir,” urainya.

Dari aspek keselamatan, Meiki W.Pondang mengatakan, juga berpotensi menyimpan bahaya. Karakter sungai memiliki daya rusak, yaitu aliran air yang meningkat dan deras jika terjadi hujan di kawasan hulu.

“DAS itu artinya hamparan lahan atau daratan yang memberikan air ke sungai. Coba kita lihat dan cermati definisi DAS itu sendiri. Jangan sampai DAS diartikan sebagai fisik sungai dan alirannya. Banyak orang salah artikan DAS itu sebagai sungai yang mengalir,” tegasnya.

Meiki W.Pandang mengingatkan, bahwa fungsi sungai adalah sumber kehidupan dan sumber keanekaragaman hayati sebagai pusat dari ekosistem yang juga berfungsi penting mengalirkan air ke hilir.

Ia menjelaskan, air hujan yang turun dari pegunungan akan selalu mengalir ke dataran yang lebih rendah. Apabila tidak ada sungai, derasnya air yang mengalir ini dapat menimbulkan berbagai macam kerusakan Alam. Sehingga sungai sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian alam.

“Kerusakan pada sungai adalah petaka bagi kehidupan. Sebaliknya, menjaga kelestarian sungai berarti mempersiapkan kehidupan dan peradaban yang lebih baik,” tutupnya.

 

 

 

 

 

(Asep Bck/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *