Kasus RS UMMI Naik Status ke Penyidikan

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Penanganan perkara pidana RS UMMI atas dugaan memghalang-halangi Pemkot Bogor untuk melakukan swab test terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS), Polresta Bogor Kota menaikan status dari penyelidikan ke penyidikan kemarin.

Namun, meski status naik ke penyidikan polisi belum mengumumkan tersangka dalam perkara itu. “Gelar perkara sudah dilakukan, hasilnya naik jadi penyidikan. Selanjutnya penyidik akan kembali meminta dan mengunlmpulkan keterangan saksi serta barang bukti. Selanjutnya akan menentukan siapa tersangkanya,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, Senin (7/12/20).

Kapolresta mengatakan, sejauh ini sudah ada 25 orang yang telah diperiksa, dengan rincian 24 saksi dan satu epidiomolog. “Berdasarkan keterangan saksi, dan bukti yang ada sementara, perkara ini masuk kategori tindak pidana sesuai dengan pasal yang ditersangkakan,” ujar Hendri.

Saat disinggung berapa banyak saksi yang akan kembali diperiksa. Hendri enggan membeberkannya secara gamblang. “Apakah sama dengan yang kemarin, atau mungkin dipilah-pilah lagi oleh penyidik,” ucapnya.

Hendri juga enggan berbicara ketika ditanya mengenai apakah polisi akan memeriksa HRS, seiring naiknya status kasus tersebut. “Nanti kita lihat hasil penyidikan seperti apa. Saya bekum bisa sampaikan,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, RS Ummi dilaporkan ke polisi oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor. Dalam laporannya, RS Ummi diduga menghalangi atau menghambat Satgas dalam penanganan atau penanggulangan wabah penyakit menular covid-19 yang akan melakukan swab test terhadap HRS.

RS Ummi Kota Bogor dinilai tidak memberikan penjelasan yang utuh terkait protokol proses penanganan terhadap pasien tersebut. Sehingga, Satgas Covid-19 tidak bisa menjalankan tugas sesuai dengan prosedur penanganan.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pengambilan swab test terhadap HRS yang dilakukan secara tertutup dan tanpa koordinasi sedang didalami kepolisian.

“Kita bekerja sama dengan kepolisian, ini bagian dari kesepakatan bahwa ketika pengambilan swab itu semua harus sesuai dengan prosedur dan aturan. Sekarang sedang didalami juga oleh kepolisian,” kata Politisi PAN itu.

 

 

 

 

 

 

(As/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *