Jual Beli Tanah Negara di Cileungsi Jadi Bisnis Menggiurkan

Cileungsi, BogorUpdate.com
Bisnis jual beli tanah mungkin memang sudah menjadi hal biasa dikalangan masyarakat. Bahkan bisa menjadi bisnis yang menggiurkan bagi para pengusaha yang menggeluti bidang tersebut. Namun, jual beli tanah pun harus disertakan dengan legalitas dan melalui aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Kali ini ada hal yang tidak biasa dalam bisnis jual beli tanah ini. Pasalnya sudah sebulan belakangan, banyak oknum menjual tanah dengan besaran Rp15 juta per seribu meter yang berlokasi di Kampung Babakan, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Padahal tanah yang di perjual belikan tersebut ialah milik Negara.

Lisna, salah satu penjual tanah Negara tersebut menuturkan, dirinya menguasai 1 hektar tanah yang di beli dari oknum bernama Simbolon. Jika ada yang berminat dengan tanah tersebut, maka siapapun bisa membelinya dengan minimal pembelian 1000 meter. Sedangkan, saat ini tanah yang dikuasainya sudah terjual sekitar 3000 meter.

“Kalau mau ya lima belas juta per seribu meter. Kalau mau ngambil mendingan sekarang aja nanti makin lama akan naik harganya, ini pun yang sudah laku sekitar dua hektar dari Simbolon. Kalau mau beli mending ke saya karena kalau ke orang lain harganya pasti lebih dari Rp15 juta,” terang Lisna saat di konfirmasi beberapa waktu lalu dilokasi tanah yang sedang dipasarkan.

Lisna menambahkan, kegiatan penjualan tanah garapan milik Negara ini sudah di ketahui orang Desa. Bagi pembeli tidak usah takut karena dapat dipastikan aman. Akan tetapi untuk saat ini tanah yang dibeli itu belum bisa dibangun terlebih dahulu.

“Kalau untuk di bangun belum bisa, paling menunggu ramai dulu nanti baru bisa dibangun, dan kalau mau yang sudah siap bangun mending di sana saja dibekas Hotel Graha Garuda Tiara dan harganya pun beda. Disana tiga puluh ribu permeter, kalau untuk Desa tenang aja itu tadi yang pakai mobil orang Desa, jadi ga mungkin ribet,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dayeuh, Jamhali BJ mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui terkait adanya jual beli lahan milik Negara tersebut. Namun, dirinya menampik jika ada oknum dari Desa yang terlibat didalam jual beli lahan tersebut. Bahkan untuk kasus ini sudah pernah dilaporkan kepada pihak terkait namun belum ada respon apapun.

“Ya saya sudah dengar memang ada yang memperjualbelikan lahan negara itu. Tapi kalau dibilang ada orang Desa yang terlibat saya pastikan tidak ada karena saya tahu betul. Kasus ini juga sudah pernah saya laporkan kepada pihak yayasan tapi tidak ada respon sampai saat ini,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

(Jis/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *