Ini Dia, Tips Bekerja Sehat dan Aman di Masa Pandemi Covid-19

Lifestyle, BogorUpdate.com
Masih banyak pihak yang abai meski telah banyak sosialisasi tentang 5M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) di berbagai media massa dan media sosial. Hal tersebut ditandai dengan masih tingginya angka kasus COVID-19. Masih banyak masyarakat yang tidak patuh melaksanakan protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan dr Siti Robiah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam webinar yang digelar oleh Fakultas Peternakan IPB University, Rabu (24/2/21). Dalam kesempatan ini dr Siti membagikan tips bekerja sehat dan aman di masa pandemi COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan.

Ia menyebut, ada beberapa titik lengah masyarakat ketika beraktivitas. Yakni saat nongkrong, makan bareng, kemudian penggunaan lift dalam jumlah banyak, selfie grup, membuka masker saat bekerja dan bicara bareng serta berada di asrama.

“Untuk itu, strategi pencegahannya adalah dengan perubahan perilaku yang difokuskan pada peningkatan kepatuhan 5M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M sehingga dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19. Saat ini makin banyak orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala sehingga perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang penting,” ucapnya.

Saat berada di lingkungan satuan pendidikan (perpustakaan, ruang praktikum, ruang keterampilan, dan atau ruang sejenisnya), ada lima hal yang dilakukan. Yakni melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum masuk dan keluar dari ruangan, meletakkan buku atau alat praktikum pada tempat yang telah disediakan (disinfeksi peralatan yang sering tersentuh tangan), selalu menggunakan masker dan jaga jarak minimal 1,5 meter.

“Saat di kantin, yang harus dilakukan adalah CTPS sebelum dan setelah makan, selalu menggunakan masker dan melakukan jaga jarak minimal 1,5 meter, masker hanya boleh dilepaskan sejenak saat makan dan minum dan tidak mengobrol saat makan. Selain itu pastikan seluruh karyawan menggunakan masker selama berada di kantin dan pastikan peralatan memasak dan makan dibersihkan dengan baik,” ujarnya.

Saat berada di toilet, melakukan CTPS setelah menggunakan kamar mandi dan toilet, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak jika harus mengantri. Saat di tempat ibadah, melakukan CTPS sebelum dan setelah beribadah, selalu menggunakan masker, melakukan jaga jarak, menggunakan peralatan ibadah milik pribadi (hindari menggunakan peralatan ibadah bersama misalnya karpet, sajadah, sarung, mukena, kitab suci dan lain-lain), dan hindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman, bercium pipi dan cium tangan.

Saat ada di tangga/lorong, berjalanlah sendiri-sendiri mengikuti arah jalur yang ditentukan, dilarang berkerumun di tangga dan lorong satuan pendidikan.

Saat di lapangan (upacara, olah raga, pramuka, aktivitas pembelajaran dan lain lain), selalu menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter.
Saat ada di Ruang Serba Guna dan Ruang Olah Raga, melakukan CTPS sebelum dan setelah menggunakan ruangan atau berolah raga, selalu menggunakan masker dan melakukan jaga jarak minimal 1,5 meter, olah raga dengan menggunakan masker hanya dilakukan dengan intensitas ringan sampai dengan sedang dengan indikator saat berolahraga masih dapat berbicara, gunakan perlengkapan olah raga pribadi (misalnya baju olah raga, raket, dan lain-lain), dilarang pinjam meminjam perlengkapan olah raga.

Saat di Asrama (kamar, ruang makan, kamar mandi, tempat ibadah, ruang belajar, perpustakaan dan lain-lain), melakukan CTPS sebelum setelah memasuki asrama, menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter, membersihkan kamar lingkungannya, melakukan disinfeksi ruangan dan lingkungan asrama sebelum digunakan, membersihkan dengan disinfektan pada gagang pintu, tombol/saklar lampu, dan permukaan benda yang sering disentuh; memastikan sirkulasi udara di asrama baik. Dan membersihkan kamar mandi setiap hari.

Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Dr Idat Galih Permana dalam sambutannya menyampaikan bahwa pandemi sudah hampir satu tahun melanda Indonesia. Apabila dicermati, belum ada penurunan yang berarti. “Positif COVID-19 relatif masih tinggi akan tetapi tentu kita tidak bisa mengurung diri di rumah. Sebagai satuan pendidikan, ada aktivitas kewajiban sebagai dosen, tenaga kependidikan dan bagi mahasiswa belajar serta melaksanakan tugas akhir untuk dilaksanakan. Dalam momen ini, ada tips-tips cara berinteraksi dalam bekerja supaya bisa merasa aman. Kita tidak pernah tahu pada sebagian orang yang tidak bergejala, beberapa kasus saat ini masih terjadi. Untuk itu khususnya para tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir, harus betul-betul melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, menjaga protokol 5M ini tidak hanya dilakukan di kampus, tapi juga di lingkungan rumah, tetangga maupun di jalan. Harapannya supaya tetap aman. “Kita disiplin di ruang kerja, harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. Harapannya supaya tidak lagi ada kasus-kasus positif COVID-19 di sekitar kita,” imbuhnya. (ipb/bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *