Citeureup, BogorUpdate.com
Calon Kepala Desa (Cakades) Puspasari Nomor 1 Kurnia Nurdin alias Obot mendapat giliran di hari terakhir masa kampanye yang dijadwalkan pihak panitia pada Rabu (16/12/2020) pukul 06.00 hingga 11.30 WIB dengan waktu 5 Jam 30 menit setiap calonnya dengan sasaran 15 RW yang tersebar di 49 RT.
Tak sendirian, Obot yang punya slogan Yang Muda Yang Berkarya (YMYB) ini, juga didampingi sang istri tercinta dan beberapa simpatisannya menggunakan mobil dan motor dan berhenti disetiap lokasi kemudian berjalan kaki mengelilingi perkampungan dari Pukul 06.00-11.30 WIB yang berada di 10 RW yakni RW 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10.
“Sapa warga ini dengan jenguk tokoh masyarakat yang sedang sakit, dan meminta doanya tentunya mengharapkan dukungan dan doa dari warga yang ada di 10 RW,” katanya kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Terpantau dalam kampanye tersebut, menggunakan pakaian sederhana dan senyum merekah calon kades nomer urut 1 diberikan hanya kepada warga yang ada di 10 RW, untuk meraih simpati agar terpilih pada tanggal 20 Desember 2020 mendatang.
“Mohon doanya, agar maksud dan tujuan saya terwujud,” paparnya.
Dalam sapa warga tersebut, disambut hangat warga dan adanya teriakan simpatisan mengacungkan Satu jari menyebutkan “Jangan lupa pilih Nurdin” teriaknya.
Nurdin mengaku mendapat antusias warga yang cukup bagus, iapun berharap suara masyarakat bisa terserap banyak agar bisa mendapatkan suara terbanyak untuk bisa duduk menjadi Kepala Desa Puspasari Periode 2021-2027.
“Siapapun yang terpilih yang tepenting bisa amanah dan mensejahterakan masyarakat,” tutupnya.
Terkait waktu kampanye hanya 6 Jam tersebut dirasa dirinya kurang maksimal. Namun ia tidak pantang menyerah dalam menarik simpati warga Desa Puspasari yang terdiri dari 15 RW.
“Untuk waktu yang singkat tentunya tidak maksimal, dan untuk memaksimalkannya saya melalui media sosial yang saat ini sudah dijalankan,” terangnya.
Untuk diketahui, tahapan masa kampanye pada Pilkades Puspasari Kecamatan Citeureup dilakukan pada 14-15 dan 16 Desember yang dibagi 5 calon kades dengan jadwal dan lokasi yang berbeda-beda sesui jadwal yang ditentukan pihak panitia desa dengan waktu 6 jam mengingat kondisi pandemi covid-19.
Tentunya tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai anjuran pemerintah dengan contoh tidak mengundang kerumunan. Karena langsung dipantau pihak panitia desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP Kecamatan serta Linmas.
(cek/bing)
