Sukaraja, BogorUpdate.com – Jembatan penghubung dua desa yaitu Desa Sukaraja dan Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor kondisinya memprihatinkan. Bahkan sudah Hampir enam bulan dibiarkan rusak dan tidak ada perbaikan.
Salah satu warga sekitar Adang (28) mengeluhkan jembatan penghubung dua desa tersebut kondisinya saat ini memprihatinkan. Beton pondasi kaki-kaki patah, serta keretakan pada jalan tersebut melebar amblasan bertambah lagi jembatan tidak bisa di lalui kendaraan roda empat miliknya.
“Ya hampir enam bulan kendaraan roda empat saya parkir di depan rumah tidak tidak bisa melintas jembatan Cibedug girang dan tidak bisa di gunakan usaha,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/5/24).
Hal senada di ucapkan Ucup (41) pengendaran motor yang juga warga setempat, mengaku khawatir bila melintas jembatan tersebut ada getaran terasa bila melalui jembatan tersebut.
“Setiap hari kalo lewat jembatan Cibedug girang gak berani bawa boncengan dan harus turun dulu agar bebannya berkurang,” paparnya.
Menurut Ucup, pihak pemerintah setempat yaitu Desa Sukatani dan Sukaraja sudah melakukan kesepakatan akan membangun jembatan penghubung desanya itu di tahun 2024, dengan menggunakan anggaran taktis satu milyar satu desa (Samisade) 2024 program Pemkab Bogor.
“Namun ditolak pihak terkait karena sudah di anggarkan menggunakan dana kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor yang rencananya akan di bangun pada 2026 mendatang,” katanya.
Di ketahui jembatan penghubung dua desa di Sukaraja mengalami ambruk pada akhir November 2023 kemarin, akibat hujan deras dan cuaca extrime serta dipicu penyempitan aliran sungai kali baru karena berdiri bangunan cafe di wilayah tersebut. (Dyn)