Rancabungur, BogorUpdate.com
Bupati Bogor, Ade Yasin melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Rancabungur, Jumat (15/10/21). Dalam kunjungannya, Ade Yasin meninjau beberapa titik kegiatan yakni pembangunan infrastruktur desa melalui program Satu Milyar Satu Desa (Samsiade) Sepanjang 6.710 meter tersebar di 7 desa se-Kecamatan Rancabungur.
Selanjutnya Ade Yasin, meresmikan Podcast Desa Bantarsari, menyerahkan bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) secara simbolis 15 juta per rumah kepada 7 orang secara simbolis di Kecamatan Rancabungur. Kemudian meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMK Golden dan penyerahan benih padi dan bibit ikan.
Ade yasin mengungkapkan, hari ini telah melaksanakan kunjungan kerja ke Rancabungur, pertama meresmikan jalan Samisade yang tersebar di 7 desa se-Kecamatan Rancabungur.
“Alhamdulillah tadi lihat langsung pembangunan jalan dari Samisade, ada 55 masyarakat yang menghibahkan tanahnya untuk kepentingan umum dan itu dilakukan dengan sukarela,” puji Ade Yasin.
Adapun kegiatan Samisade di 7 desa tersebut yakni pertama, Pembangunan betonisasi jalan 1.210 meter, Desa Bantarjaya Kp. Babakan Rt. 002 Rw. 004 dengan anggaran Rp 483.000.000 dan Kp. Moyan Rt. 03 Rw. 05, dengan anggaran Rp 299.083.000, realisasinya 100 persen.
Kedua, Rabat Beton Jalan Desa 1.100 meter, Desa Bantarsari Kp. Hulurawa Rt.04,05 Rw. 005, dengan anggaran Rp. 299.000.000, Kp. Baru Rt.01,02 Rw.007 dengan anggaran Rp 330.000.000 dan Kp.Bubut Rt.01,02,03 Rw.003 dengan anggaran Rp 200.000.000 realisasinya 40 persen.
Ketiga, Rabat Beton Jalan Desa 1.000 meter, Desa Pasirgaok Kp. Pasirgaok Rt. 002 Rw. 002 Rt. 003 Rw. 002, dengan anggaran Rp. 1.000.000.000, realisasinya 100 persen.
Keempat, Pembangunan Betonisasi Jalan Poros Dusun 680, Desa Rancabungur Kp. Wates Rw. 001 – Rw. 002, dengan anggaran Rp.413.640.000, dan Betonisasi Jalan 600 meter Kp. Warung Nangka Rt. 004 Rw. 008 dengan anggaran Rp.413.640.000, realisasinya 40 persen.
Kelima, Betonisasi Jalan 500 meter, Desa Mekarsari Kp. Cimanggu Rt. 002 Rw. 003 dengan anggaran Rp. 505.050.000 dan Kp. Sukajadi Rt. 001 Rw. 001 dengan anggaran Rp.494.950.000, realisasinya 100 persen.
Keenam, Betonisasi Jalan 220 meter, Desa Candali Kp. Anyar Rt. 004 Rw.001 dengan anggaran Rp.350.000.000, serta Pembangunan Betonisasi Jalan Desa 200 meter, Kp. Kalijati Rt. 001 Rw. 001 dengan anggaran Rp.400.000.000, realisasinya 100 persen.
Kemudian terakhir, Pembangunan Betonisasi Jalan Desa, 320 meter Desa Cimulang Kp. Ciheulet Rt. 002 Rw. 002 dengan anggaran Rp.223.902.000 dan Betonisasi Jalan Desa 430 meter, Kp. Cibarengkok Rt. 002 – 003 Rw. 007, dengan anggaran 276,178,000, realisasinya 100 persen.
Ade Yasin mengungkapkan bahwa inovasi harus terus dilakukan apalagi di masa pandemi Covid-19, terutama membangun program yang sangat dirasakan dampaknya langsung ke masyarakat, seperti inovasi yang dilakukan Desa Bantarsari dengan membangun telekomunikasi podcast, selain dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), juga dapat selalu update perkembangan teknologi. Jadi informasi dengan mudah dapat menjangkau ke seluruh masyarakat, manfaatnya luar biasa.
“Ini sebuah langkah yang smart ya, karena podcast ini lagi hits di kalangan anak muda sehingga bisa menjadi media sosialisasi yang tidak putus-putus untuk para manula dan dewasa. Saya kira podcast ini juga sasarannya untuk generasi milenial dan generasi gen Z. Semoga ini jadi media edukasi untuk masyarakat terkait informasi tentang desa. Masyarakat ayo bangun smart village, smart village yang luar biasa,” ungkap Ade Yasin.
Ade Yasin menjelaskan, secara keseluruhan program rehabilitas Rumah Tidak Layak Huni sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten yang tersebar di 40 Kecamatan dan 409 Desa dengan total 2.000 unit rehabilitas RTLH dengan anggaran 15 juta rupiah per rumah.
“Di Kecamatan Rancabungur ini ada 34 unit Rutilahu, yang mendapatkan bantuan sosial Rutilahu melalui anggaran APBD di tahun 2021. Hari ini kita serahkan bantuan secara simbolis sebesar 15 juta per rumah kepada 7 warga Kecamatan Rancabungur, satu orang per desa,” ujarnya.
Ade Yasin menambahkan, penuntasan rehabilitasi Rutilahu merupakan upaya dalam rangka mewujudkan Karsa Bogor Membangun. “Tadi saya sudah lihat kondisi Rutilahu, kondisinya cukup memprihatinkan, mudah-mudahan masyarakat bisa bergotong-royong, dikasih anggaran 15 juta, saya kira tidak cukup untuk merenovasi seluruh rumah, tapi kalau 15 juta ini untuk dibelikan bahan lalu untuk pengerjaanya gotong-royong oleh masyarakat saya kira itu cukup,” ungkapnya.
“Jadi memang di sini harus dikembalikan budaya gotong-royong untuk masyarakat, jadi mereka juga akan mengingat jasa-jasa bapak/ibu yang turut gotong-royong,” sambungnya.
Selain Rutilahu, Ade Yasin juga melihat langsung jalannya vaksinasi yang dilaksanakan di SMK Golden. Dirinya meminta agar langkah-langkah seperti ini perlu terus ditindak lanjuti.
Ade Yasin juga minta pelajar itu 100% persen sudah di vaksinasi, pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa di perguruan tinggi. “Jadi, target vaksinasi kita ini harus tercapai 70 persen di bulan Desember, sekarang sudah mendekati 40 persen, angka ini termasuk besar karena Kabupaten Bogor penduduknya terbanyak. Jadi sudah ada 2,8 juta penduduk jadi tinggal sisanya dan mudah-mudahan selesai sampai bulan Desember. Kerja keras kita harus dibantu oleh semua pihak termasuk sekolah-sekolah,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Ade Yasin juga memberikan bibit padi inbrida kepada masyarakat untuk ditanam di lahan seluas 3 hektar di Desa Candali, serta memberikan 20.000 bibit ikan nila untuk dibudidayakan di Situ yang ada di Kecamatan Rancabungur.