Bojonggede, BogorUpdate.com – Abdul Azis Anwar, Kepala Desa (Kades) Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, membantah terkait tuduhan penyerobotan tanah milik PT Jangkar Agung Sejahtera yang berada di wilayahnya.
Untuk di ketahui, sebelumnya beredar video di akun media sosial (medsos) TikTok milik akun bernama @Om Cony yang tengah merekam aktifitas penggalian tanah untuk pemasangan U-Ditch untuk selokan oleh beberapa warga namun dituduh melakukan penyerobotan tanah.
“Beredar di medos jika kami (Pemdes Cimanggis) mau serobot tanah milik orang lain. Dalam video itu menyebut bahwa penggalian tanah yang dilakukan beberapa warga untuk pasang pagar. Padahal itu untuk bikin selokan dan dipasang U-Ditch,” kata Abdul Azis Anwar kepada Bogorupdate.com, Sabtu (7/6/25).
Azis yang juga sebagai Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor itu menjelaskan bahwa penggalian tanah hingga nanti pemasangan U-Ditch untuk selokan itu sudah mendapatkan izin dari pemilik tanah.
“Kami juga sudah mendapat izin dari pemilik tanah untuk membuat selokan. Jadi tidak ada penyerobotan tanah milik orang lain seperti yang dituduhkan,” jelasnya.
Azis juga membeberkan tujuan pembuatan selokan tersebut. Menurutnya, warga di wilayah itu sering kebanjiran akibat tidak adanya saluran air.
Akhirnya, Pemdes Cimanggis berinisiatif melalui mekanisme sesuai aturan yang diketahui oleh seluruh perangkat desa, untuk membangun selokan.
“Sudah sesuai mekanisme dan diketahui oleh seluruh perangkat desa. Kami membangun selokan untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut,” bebernya.
Bahkan, anggaran untuk pembangunannya, Azis merogoh kocek sendiri. Hal itu dia lakukan untuk merespon cepat keluhan warga.
“Pembangunanya pakai uang pribadi saya. Karena kalau pakai dana desa mungkin tidak cukup karena sudah dianggarkan untuk kegiatan yang lain,” akunya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pembersihan gunungan sampah di lahan tersebut. Bahkan, untuk mempercantik lingkungan, pagar arcon milik PT Jangkar Agung Sejahtera di sepanjang jalan raya dengan di cat warna merah putih.
“Sampah lebih dari 2 truk kami angkut juga agar lingkungan bersih. Bahkan pagar arcon kami hias dengan warna cat merah putih,” tuturnya.
Azis sangat menyayangkan atas tuduhan yang disebar melalui medos hingga berdampak pada citra desa. Oleh karena itu, dia meminta kepada warga, sebelum menuduh dan memviralkan, harus di caru tahu dulu kebenarannya dengan datang ke desa.
“Kami sangat menyayangkan apa yang sudah dituduhkan. Niat kami baik bisa jadi butuk karena misinformasi. Saya mengajak warga Cimanggis khsusunya agar tidak menuduh sebelum mencari tahu kebenarannya,” ketusnya.