Sukamakmur, BogorUpdate.com – Sejumlah emak-emak di Kampung Satus, Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor melakukan aksi demo menuntut agar operasional galian tanah merah di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur di tutup.
Aksi demo emak-emak ini dilakukan dengan menghentikan truk pengangkut tanah menggunakan batang pisang. Bahkan aksi ini terekam kamera warga selama 2:58 menit hingga ramai di media sosial.
Camat Sukamakmur, Bakri Hasan menjelaskan, aksi demo tersebut dilakukan ibu-ibu dari Kecamatan Jonggol. Mereka menuntut agar galian tanah merah yang ada di wilayah Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur ditutup, karena berpotensi merusak jalan irigasi dan membahayakan warga.
“Iya benar karena angkutan galian itu melintasi kawasan Balekambang, Jonggol, warga khawatir akibat lalulintas kendaraan besar pengangkut galian tanah merah bakal merusak jalur Irigasi yang sudah dibeton di wilayah tersebut,” ujar Bakri Hasan saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2024)
Selain itu, jalur tersebut memang menjadi jalur lintasan. Untuk itu, pihak Kecamatan Sukamakmur langsung menurunkan Pol-PP ke lokasi galian bersama Pol-PP Kabupaten Bogor.
“Kalau urusan izin itu ke Provinsi,” ungkapnya.
Namun begitu, Saat ditanya berapa jumlah galian di Kecamatan Sukamakmur, Bakri Hasan menegaskan hanya satu itu di Desa Sukaresmi.
“Tapi kan sudah kita tindak hari Senin 3 Juni 2024 kemarin,” pungkasnya.
Sementara, Camat Jonggol belum bisa dihubungi terkait aksi ibu-ibu di wilayahnya tersebut. (Pul)