Pemdes Karanggan Salurkan BLT-Dana Desa Bagi KK Kurang Mampu

Gunung Putri, BogorUpdate.com
Pemerintah Desa Karanggan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap I. BLT tersebut bersumber dari dana desa Tahun Anggaran 2020 sebangai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap warganya yang terkena dampak Corona virus disease atau Covid-19.

Penyaluran Dana Desa itu dilakukan selama 2 hari mulai hari, Jumat (22/3/2020) dan berakhir, Sabtu (23/5/2020). Sebanyak 158 kepala keluarga (KK) yang merupakan warga kurang mampu mendapatkan bantuan itu.

Hadir langsung dalam penyerahan BLT itu Kepala Desa Karanggan, Adang, bersama staf Desa, Ketua BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para RT, RW, Linmas dan Tokoh Masyarakat setempat.

“Ada 158 KK yang mendapatkan BLT tersebut benar-benar merupakan warga kurang mampu. Verifikasi bagi KK yang mendapatkan bantuan tersebut, sebelumnya kami melakukan rapat bersama melibatkan semua unsur desa berlangsung selama 2 hari,” kata Kepala Desa Karanggan, Adang kepada bogorupdate.com, Sabtu (23/05/2020).

Jadi, kata Adang, untuk tentukan penerima BLT ini dilakukan rapat bersama libatkan semua unsur selama 2 hari, dengan penentuan penerima BLT ini benar-benar warga kurang mampu.

“Memang masih banyak yang belum mendapatkan bantuan, tapi kita akan laporkan ke tingkat atas, dengan harapan semuanya bisa mendapatkan bantuan,” terangnya.

Sementara itu, ketua TPK Desa Karanggan, Ade Jumanta menjelaskan, Total BLT Dana Desa yang dibagikan kepada 158 KK itu sebesar Rp284.400.000,- Dengan masing-masing KK mendapatkan bantuan BLT itu selama 3 Tahap untuk 3 bulan kedepan, sejumlah Rp 600.000/KK.

“Jadi tahap I masing-masing KK Rp600.000, tinggal 2 Tahap tahap 2 dan tahap 3 dengan total keseluruhan 158 KK untuk 3 bulan kedepan,” paparnya.

Ade menghimbau, kepada KK penerima agar BLT yang diterima tidak boleh digunakan untuk kepentingan yang tidak berguna. Tapi gunakan BLT itu sebaik mungkin demi memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi Covid-19 ini.

“Saya harap masyarakat penerima bantuan ini, jangan untuk beli yang bukan keperluan pokok. Tapi gunakan BLT ini untuk beli sembako, seperti beras, sayur, bumbu dapur dan kebutuhan lain yang berguna demi memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga selama pandemi covid-19 ini,” pinta Ade.

Ade juga mengatakan, anggaran dana desa untuk penanganan covid-19 ini cukup besar, sehingga sebagian anggaran untuk pembangunan fisik lain yang sudah dibicarakan sebelumnya sebagian batal. Dana untuk anggaran itu dialihkan untuk penanganan covid-19. (Asep Bucek)

 

 

 

 

Editor : Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *