Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna
Pendidikan, BogorUpdate.com
Kasus dugaan pemotongan Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi Pekan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak (TK) oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Parungpanjang, kini menuai babak baru.
Pasalnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor telah menjadwalkan untuk turun langsung menangani kasus itu.
“Sedang di proses dan kasusnya masih berjalan,” kata Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna saat dihubungi wartawan, Rabu (11/3/20).
Ia menjelaskan, maksud proses masih berjalan itu menurutnya jika Disdik sedang mengumpulkan data-data.
“Sedang diproses masih, kita sedang mengumpulkan data-data dengan saya memerintahkan kepada staf saya khusus dibidangnya yang menangani hal itu,” akunya.
Menurut Entis, dugaan pemotongan dana yang disinyalir dilakukan oleh pengurus Himpaudi Kecamatan Parungpanjang, dirinya secara pribadi akan turun langsung untuk mencari tahu kebenarannya yang ada.
“Khusus Himpaudi Parungpanjang saya sudah jadwalkan sendiri sebagai Kadisdik yang akan turun langsung ke penggurusan Himpaudi kecamatan tersebut, dan beberapa hal kaitan lainnya juga,” Janjinya.
Sekedar diketahui, Dana Batuan Opersional Pendidikan (BOP) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak (TK) yang hampir setiap tahun dikucurkan Pemkab Bogor tak seutuhnya mengalir ke PAUD dan TK, karena diduga dipotong oleh oknum anggota Himpaudi dan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kecamatan Parungpanjang.
Dimana, setiap tahunnya PAUD dan TK di Parungpanjang itu memperoleh dana BOP dari pemerintah daerah sebesar Rp600 ribu/siswa.
Pungutan ternyata tak berhenti sampai disitu, terdapat pungutan lainnya seperti penandatanganan MoU Rp125.000, uang sosialisasi LPj Rp100.000, dan uang untuk monitoring dan evaluasi (Monev) Rp 150.000. (Nr)
Editor : Endi
