Wawancara Kepala Bappedalitbang Soal Reklamasi PT Antam

BOGORUPDATE.COM – Terkait adanya salah persepsi dalam isi pesan WhatsApp dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengenai PT Antam yang belum melakukan reklamasi. Secara khusus, Syarifah melakukan wawancara dengan Bogorupdate.com, di ruang kerjanya, Senin (20/01/20).

Dalam wawancara selama 30 menit bersama Bogorupdate.com tersebut, ada beberapa poin penting terkait reklamasi PT Antam dan juga program Geopark Pongkor yang dijabarkan Syarifah Sofiah.

Menurut Ibu, Apa sih program Goepark Pongkor itu?

Goepark itu pendekatan untuk pembangunan wilayah yang melihat ke potensi Geologi. Tidak semua daerah bisa ikut program Geopark, harus memiliki kekayan geologi, kekayan biologi dan kekayan budaya. Setelah kita lihat, ternyata di analisis Kabupaten Bogor utamanya di wilayah Barat memiliki kekayaan tiga itu. Sekarang kita sudah masuk Geopark nasional dan dapat sertikat dan mau menuju pengakuan UNESCO. Tapi dengan kondisi yang sekarang bencana itu merupakan tantangan yang sangat berat.

Goepark ini program Pemda apa bagaimana Bu?

Program Pemda

Reklamasi pasca tambang Pt Antam apakah sudah tearilisasi? Mohon ibu berikan keterangannya.

Kenapa dinamakan Goepark Pongkor?. Sekarang di situ ada penambangan emas, penambangan yang dinilai oleh nasional sebagai penambangan yang benar, karena penambangan di terowangan diatasnya masih ada tumbuhan. Antam ini kan akan berakhir, kita komunikasi dengan Antam agar lubang itu jangan di tutup, nanti jadikan edukasi. Jadi, kalau ditanya apakah Antam melakukan reklamasi atau tidak, saya tidak punya data, tapi Antam itu sudah melakuan dengan baiklah.

Maksudnya, melakukan dalam hal apa Bu?

Pada waktu Pongkor akan tutup dan berakhir, lalu Antam mengundang pemda, Bappedalitbang dan beberapa perangkat daerah ke Banten Cikotok. Oleh Antam diperlihatkan, kalau misalnya berakhir suatu tambang dan tidak di kelola maka akan rusak seperti Cikotok Banten, jadi inisiatif pihak Antam intinya tidak ingin pongkor rusak seperti Cikotok. Ya udah kita bikin program bersama, salah satunya yang kita lihat ya Goepark. Lubang-lubang bekas tambang akan di jadikan tempat edukasi. Saya kan gak ada data ya, tapi setau saya tanah-tanahnya yang dulu bekas limbah atau lumpur dibuatkan taman dan di hijaukan.

Anggaran Geopark Pongkor itu sendiri berasal dari mana bu?

Anggarannya dari mana-mana.

Kalau dari PT Antam sendiri Bu, apakah ada anggarannya?

Kalau kegiatan yang di Antam, seandainya Pemda dapat menjadikan lobang itu dijagokan atau di nadikan sentralnya, pemda tak akan keluarkan dana, dana dari PT Antam Pembinaan kemasyarakat homestay di pakai CSR Antam, pemda tidak keluarin duit. Misalnya jalan yang di buat Antam, pembinaan homestay, pembinaan sekolah dan sebagainya.

Apakah ada jaminan dengan adanya Goepark Pongkor, para penambang emas tanpa ijin itu tidak melakukan penambangan lagi, sebab wilayahnya yang cukup luas?

Kita sebagai yang mengelola Geopark untuk mencapai UNESCO mengharapkan tidak ada lagi penambangan emas tanpa izim (PETI). Kita ada keterbasaan dan nanti kita akan bekerjasama dengan pihak terkait tentang penambangan emas liar ini. (Wd)

 

 

 

 

 

Editor : Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *