Kades Puspasari Fasilitasi Para RW Dengan HP Android

 

BOGORUPDATE.COM – Sebanyak 15 Rukun Warga (RW) di Desa Puspasari Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor mendapatkan Handphone (HP) Jenis Android. Bantuan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini, langsung diserahkan pemerintah desa setempat sebagai Inventaris agar melek teknologi dengan program sapa warga.

 

“Ada 15 RW di Desa Puspasari yang mendapatkan Inventaris Handphone jenis Andoid. Pembagian smartphone bagi para Ketua RW ini merupakan Program Gubernur Jawa Barat yakni program sapa warga,” kata Kepala Desa Puspasari, Sukasna kepada bogorupdate.com, Senin malam (14/10/2019).

 

Pihak Desa Puspasari memaparkan penjelasan tentang peruntukan dan tujuan diberikannya inventaris hp android tersebut. Selain itu, dalam program Gubernur ini, setiap desa diharuskan belanja hp android dari sumber anggaran bantuan provinsi (Banprov) tahun 2019.

 

“Pengadaan android ini sesuai program, yaitu menggunakan anggaran Banprov tahun sekarang. Dan tetap sasaran penerimanya adalah para Ketua RW,” tambah Sukasna.

 

Sukasna menyebutkan, para RW nantinya bisa mengakses informasi lingkungan yang positif dan bisa dilaporkan ke pihak Desa, Pemda maupun Provinsi. Terkait Inventaris ini, jika Ketua RW lama nantinya diganti, maka hp android tersebut pun harus diserahkan kepada Ketua RW yang baru.

 

“Selain diberikan inventaris hp android, para ketua RW ini, nantinya untuk memenuhi kebutuhan pulsa (kuota internet) masing-masing mendapatkan biaya sebesar Rp 50.000 perbulan, dengan jangka waktu Tiga bulan kedepan, dan saya menghimbau agar para RW bisa menjaganya serta tidak memberikan informasi hoax yang belakangan ini kerap beredar di sosial media,” tukasnya.

 

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pernah berjanji memfasilitasi telpon genggam kepada seluruh kepala desa dan RW. Supaya seluruh perangkat daerah di Jabar melek teknologi.
Menjadikan para kepala desa dan ketua RW tersebut sebagai agen pembangunan digital di provinsi ini dan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi digital di Indonesia dengan begitu akan menjadi agen pembangunan digital. (Asep Bucek)

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *