Bima Paparkan Inovasi Pemkot Bogor Dihadapan Ribuan Mahasiswa Baru IPB

 

BOGORUPDATE.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi salah satu narasumber pada dialog terbuka Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) IPB Tahun 2019 di Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (05/08/19).

 

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Bima mengungkapkan bahwa zaman itu berubah dengan sangat cepat dan luar biasa. Jika birokratnya tidak bisa lari maka akan selesai. Kalau ASN nya masih berpikir jadul, maka tidak akan kemana-mana. Maka dari itu langkah pertama yang dilakukan saat 5 tahun lalu menjadi Wali Kota adalah memastikan hal yang paling utama, yakni jarak antara pemerintah dengan warganya itu harus nol. “Artinya setiap warga bisa berkomunikasi dengan baik kepada pemimpinnya,” ujarnya.

 

Kemudian inovasi lain yakni merubah sistem dengan cara Wali Kota harus memiliki juru bicara digital. Juru bicara digital ini digunakan untuk menampung aspirasi dan pengaduan warga. Seluruh kepala dinas, camat, dan lurah menginput masalah di dunia maya melalui juru bicara digital. “Jadi semua kepala dinas, camat dan lurah wajib menggunakan aplikasi ini,” ungkap Bima.

 

Dirinya juga memastikan bahwa keluhan warga dapat direspon dengan cepat melalui aplikasi Sistem Informasi Berbagi Pengaduan dan Saran (Si Badra). “Kita memiliki inovasi berupa aplikasi di mana keluhan warga itu bisa langsung direspon, yaitu melalui aplikasi Si Badra,” ujarnya.

 

Selain itu, Website Pemerintah Kota Bogor yang dibuat harus bisa diakses oleh seluruh warga. Semua program pemerintah, aktivitas Wali Kota harus diketahui oleh masyarakat melalui informasi-informasi yang update dalam hitungan menit. “Kita bersyukur tahun kemarin Website Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadi website terbaik pemerintah kota se-Indonesia,” sebutnya.

 

Pemkot Bogor juga telah bekerja sama dengan platform digital untuk berkolaborasi meningkatkan pasar, pelatihan berikut permodalannya. Selain itu, Pemkot Bogor membuat konsorsium dengan industri digital, perbankan, pelaku-pelaku usaha yang lain untuk mendidik UMKM yang siap untuk go digital dan juga memberikan pelatihan-pelatihan.

 

“Kita membuat konsorsium untuk memastikan bahwa sumber daya yang sekarang luar biasa bidang digital ini bisa dijemput oleh pemerintah dan bisa dibukakan pasarnya,” paparnya.

 

Selain Wali Kota Bogor, narasumber lainnya yaitu Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, CEO Bukalapak Achmad Zaky dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (Rie)

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *