Ini Dia, 6 Manfaat Sehat Tertawa yang Perlu Anda Tahu

Foto ilustrasi

 

BOGORUPDATE.COM – Aktivitas tertawa sering dipandang sebagai hal sederhana yang tidak memiliki arti penting. Namun demikian, tertawa ternyata menyimpan manfaat yang tidak kecil bagi kesehatan Anda.

 

Maka jika Anda sering tertawa terbahak-bahak ketika menonton acara komedi di televisi atau mendengar lelucon dari seorang kawan, berbahagialah. Dengan tertawa pikiran bisa menjadi lebih santai. Anda pun bisa sejenak melupakan beban masalah yang sedang Anda hadapi.

 

Lalu apa saja manfaat tertawa bagi kesehatan fisik dan mental?

 

Manfaat sehat tertawa
Selama ini Anda tahu bahwa tertawa bisa meredakan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan stres. Namun tak hanya itu, tertawa juga memiliki segudang manfaat lain, antara lain:

 

1. Tertawa membuat Anda merasa lebih baik
Tertawa dapat memengaruhi bagian pusat penghargaan di otak Anda dan melepaskan bahan kimia yang terasa enak, termasuk dopamin dan endorfin. Ini memicu perasaan seperti yang biasa Anda dapatkan dari beberapa obat.

 

2. Membakar kalori
Menurut dr. Dyan Mega Inderawatidari KlikDokter, tertawa dapat membakar kalori dengan meningkatkan frekuensi jantung hingga 10-20 persen. Dengan meningkatnya frekuensi jantung, metabolisme Anda juga meningkat. Artinya, tubuh akan membakar kalori lebih banyak setelah tertawa.

 

“Untuk kalori yang terbakar setelah tertawa selama 15 menit sehari, yaitu sekitar 10-40 kalori. Jumlah kalori ini sebanding dengan mengonsumsi tiga buah keripik bebas garam tanpa rasa bersalah. Bila kebiasaan tertawa ini Anda terapkan dalam satu tahun, Anda dapat menurunkan berat badan sebanyak 1,8 kilogram hanya dengan tertawa,” ujar dr. Dyan Mega.

 

3. Untuk kesehatan jantung
Para ilmuwan menyakini bahwa tertawa melepaskan hormon endorfin yang menempel pada reseptor di pembuluh darah Anda. Ini memicu pelepasan oksida nitrat, yang pada akhirnya bisa melonggarkan arteri Anda. Arteri yang rileks lebih fleksibel dan lebih luas sehingga darah mengalir dengan bebas.

 

4. Mengurangi rasa sakit
Tertawa bisa melepaskan bahan kimia di otak yang disebut dengan endorfin. Itu dapat membantu Anda menangani rasa sakit dengan lebih baik.

 

Tertawa sangat bermanfaat bagi orang dewasa yang memiliki rasa sakit kronis. Ini didapatkan lewat studi dua kelompok lansia. Satu kelompok mendapatkan sesi “terapi humor” dan yang lainnya tidak.

 

Kelompok yang ikut sesi humor menceritakan lelucon dan berbagi cerita lucu selama 1 jam dalam seminggu. Setelah 8 minggu, orang-orang itu mengatakan mereka memiliki rasa sakit yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak mendapatkan terapi.

 

5. Meredakan stres dan depresi
Penelitian menunjukkan bahwa tawa yang baik dapat menurunkan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin. Selain itu, tertawa juga meningkatkan serotonin, zat kimia otak yang membantu melawan depresi.

 

6. Kadar gula darah yang lebih rendah
Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, pada suatu penelitian juga didapatkan bahwa setelah makan, pada kelompok orang yang menonton komedi dan tertawa, kadar gulanya lebih rendah ketimbang pada kelompok orang yang tidak tertawa.

 

Waspadai tertawa yang tidak terkontrol
Tertawa memang memiliki manfaat, tapi ada kalanya tertawa adalah sesuatu yang tidak baik. Dalam dunia medis, ada tertawa yang disebut dengan pathological laughter (tertawa patologis) yang disebut juga dengan pseudobulbar affect.

 

Ini adalah kondisi ketika orang tiba-tiba tertawa secara tidak terkontrol, dan pada waktu yang salah. Respons tawa ini bukan disebabkan oleh kebahagiaan, melainkan ada beberapa masalah saraf.

 

Biasanya, tertawa patologis dikaitkan dengan stroke. Akan tetapi, tertawa jenis ini juga telah lama dihubungkan dengan penyakit sklerosis ganda, tumor otak, Alzheimer, dan penyakit Wilson.

 

Tertawa itu sehat. Jadi, ketika berkumpul bersama teman dan keluarga, letakkan dulu smartphone Anda. Bertukarlah cerita dan tertawa bersama. Anda akan merasakan aura positif sekaligus efek menyehatkan pada fisik dan mental Anda.

 

 

 

 

 

Editor : Refer | Klikdokter.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *