Dedie: Kawasan Tertib Lalu Lintas Kota Bogor Dinilai RSPA

 

BOGORUPDATE.COM – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim ikut hadir dalam menyambut kedatangan Tim penilai Road Safety Partnership Action (RSPA) dari Korlantas Mabes Polri terkait lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas tingkat nasional di Aula Mako Polresta Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (14/05/2019).

 

Selain pihak internal, Mabes Polri melibatkan akademisi dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan penilaian.

 

Rombongan tim penilai dari Mabes Polri diwakili langsung Kombes Pol. Budi Indra Darmawan. Hadir pula sebagai tamu undangan perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Komunitas Pejalan Kaki, Jasa Raharja, Satpol PP, TNI, dan penyandang disabilitas.

 

Dalam sambutannya, Dedie bercerita terkait persoalan lalu lintas yang terjadi di Kota Bogor saat ini. Menurutnya, setiap akhir pekan Kota Bogor kerap dibanjiri wisatawan yang membawa kendaraan. Hal itu tentu berdampak terhadap bangkitan arus lalu lintas.

 

“Bayangkan saja hampir setiap akhir pekan ada sebanyak 40 ribu pengunjung yang masuk ke Kebun Raya Bogor. Di satu sisi anugerah tapi disisi lain jadi PR (pekerjaan rumah) untuk Kota Bogor karena petugas Kepolisian bersama Dishub harus berupaya maksimal untuk mengatur lalu lintas,” ujar Dedie.

 

Oleh karena itu, mantan salah satu Direktur di Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) ini berharap persoalan terkait lalu lintas di Kota Bogor ini bisa teratasi. Perlu adanya peran serta semua pihak, baik dari unsur pemerintah, kepolisian, maupun masyarakat.

 

Sementara di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Hendri Fiuser mengatakan, bahwa penilaian dari tim Korlantas Mabes Polri dan Akademisi terkait RSPA kawasan tertib lalu lintas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja petugas dalam hal kawasan tertib berlalu lintas.

 

“Tim dari Korlantas Mabes Polri menilai bahwa bagaimana Kepolisian Polres Bogor Kota dalam menangani kecelakaannya, menangani keselamatan pengendaranya hingga jalannya,” katanya.

 

Dengan adanya penilaian ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan dalam berlalu lintas. Sebab, data menyebutkan angka kematian yang dikarenakan kecelakaan lalu lintas berada di urutan kesembilan di dunia. (Rie)

 

 

 

 

Editor : Refer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *